BERITA & INFORMASI Kemenag Lima Puluh Kota

SAPA LIMA PULUH KOTA

Transformasi digital menuju pelayanan publik yang lebih baik
whatsapp-chat
SAPA LIMA PULUH KOTA adalah Sistem Administrasi Pelayanan Agama Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan Aplikasi berbasis android, ios dan windows yang dikembangkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota untuk Layanan publik berbasis digital. Secara umum, layanan yang dikelola oleh aplikasi SAPA LIMA PULUH KOTA diantaranya seperti layanan kesekretariatan, penyelanggaraan haji dan umrah, pendidikan agama, pendidkan madrasah, pondok pesantren, penyelenggaraan zakat wakaf dan bimbingan masyarakat islam.
whatsapp-chat Klik LAPOR untuk
melaporkan masalah,
isu dan keluhan
Pelayanan Publik
whatsapp-chat cari layanan kami di sippn.menpan.go.id
Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional
(SIPPN) Kementerian PAN-RB RI
gambar

Asah Kompetensi, Kemenag 50 Kota Gelar Pembinaan Guru MDTA

Berita

Asah Kompetensi, Kemenag 50 Kota Gelar Pembinaan Guru MDTA

Lima Puluh Kota, Humas - Dalam upaya mengasah kompetensi guru MDTA, Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh, melalui Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, menggelar kegiatan Pembinaan Guru MDTA se Kabupaten Lima Puluh Kota, Sabtu (8/7) di Aula IPHI Centre Lima Puluh Kota.

Hadir membuka kegiatan pembinaan, Kepala Kantor, H. Irwan. Dalam sambutannya kepala kantor mengapresiasi peran serta FKDT dalam menggembleng guru MDTA agar semakin berkualitas, mengasah kompetensi guru MDTA, serta memberikan wadah untuk menimba pengetahuan agar memiliki bekal dalam menghadapi santri.

Didampingi Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, H. Safrijon, dan Ketua FKDT, H. Muhammad Irdamsyah, kepala kantor menyebut, pembinaan bagi guru MDTA juga dalam rangka membangun kehidupan keagamaan, dan wujud dukungan visi dan misi Pemerintah Daerah, yaitu menciptakan masyarakat madani.

Selanjutnya kepala kantor mengatakan, profesi sebagai guru MDTA adalah profesi yang mulia. Guru MDTA adalah Khalifah Fil Ardh yang harus memiliki hati yang bersih untuk mendidik. Dari tangan guru MDTA akan lahir orang-orang hebat di Lima Puluh Kota.

Hadir pada kegiatan pembukaan, Anggota DPRD Lima Puluh Kota, Yos Sariadi, dan Kepala Dinas Pendidikan, diwakili Kasi PTK SD, Putra Illah Khair. Dalam sambutannya Yos sariadi mengatakan, menjadi guru MDTA adalah wadah mewakafkan diri untuk agama. Menjadi guru MDTA bukan mencari kaya, tetapi mencari pahala.

Putra Illah Khair, dalam sambutannya juga mengatakan, kehadiran guru MDTA dalam masyarakat sangat membantu program pemerintah, yaitu menciptakan kehidupan umat beragama. Sektor inilah yang digarap guru MDTA dalam rangka menciptakan generasi Islami.

Pembinaan Guru MDTA se Kabupaten Lima Puluh Kota diikuti oleh 100 orang peserta yang berasal dari 11 kecamatan, dari 13 kecamatan yang ada, dari 121 MDTA yang terdaftar. Pembinaan juga menghadirikan motivator yang handal dalam dunia pendidikan dan pembinaan mental tenaga pendidik, Yengki Otrio.

Dalam materi yang disampaikan, Yengki mengupas cara Rasulullah SAW dalam mendidik. Secara umum Yengki menyebut, ada 3 cara Rasulullah dalam mendidik, yaitu, dengan lemah lembut, memberi motivasi, dan menjadi teladan. Harapannya, semoga guru MDTA dapat mengajar seperti cara yang diajarkan Rasulullah.(Nina)

Dipublikasikan oleh : Harnina
Tanggal : 10-07-2023
Sudah dibaca : 89 kali

Berita lainnya

Apa kata mereka tentang Kemenag Lima Puluh Kota

Testimoni