BERITA & INFORMASI Kemenag Lima Puluh Kota

SAPA LIMA PULUH KOTA

Transformasi digital menuju pelayanan publik yang lebih baik
whatsapp-chat
SAPA LIMA PULUH KOTA adalah Sistem Administrasi Pelayanan Agama Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan Aplikasi berbasis android, ios dan windows yang dikembangkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota untuk Layanan publik berbasis digital. Secara umum, layanan yang dikelola oleh aplikasi SAPA LIMA PULUH KOTA diantaranya seperti layanan kesekretariatan, penyelanggaraan haji dan umrah, pendidikan agama, pendidkan madrasah, pondok pesantren, penyelenggaraan zakat wakaf dan bimbingan masyarakat islam.
whatsapp-chat Klik LAPOR untuk
melaporkan masalah,
isu dan keluhan
Pelayanan Publik
whatsapp-chat cari layanan kami di sippn.menpan.go.id
Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional
(SIPPN) Kementerian PAN-RB RI
gambar

Bimbingan Perkawinan Upaya Kemenag Tekan Angka Perceraian

Berita

Bimbingan Perkawinan Upaya Kemenag Tekan Angka Perceraian

Lima Puluh Kota, Humas -- Sebanyak 18 pasang Calon Pengantin (Catin) mengikuti kegiatan Bimbingan Perkawinan (Binwin), Kamis (14/7), di Aula KUA Kecamatan Pangkalan Koto Baru. Kegiatan strategis ini merupakan kegiatan angkatan ke VI yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota, melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam.

Hadir sebagai narasumber, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota, H. Irwan.  Dalam materinya Irwan menyebut bahwa Bimbingan Perkawinan adalah salah satu kegiatan untuk mengantisipasi perceraian dalam rumah tangga. Dengan adanya bimbingan ini diharapkan akan lahir keluarga yang kokoh apalagi melihat kepada zaman sekarang.

“Bimbingan Perkawinan yang diselenggarakan oleh Kemenetrian Agama merupakan sebuah upaya mencegah terjadinya keretakan atau bahkan percerai dalam rumah tangga. Membangun rumah tangga itu tidak mudah, namun harus dilalui sebagai kita umat Nabi Muhammad. Karena menikah akan menggenapkan saparuh agama,” ungkap Irwan.

Kepala kantor mengurai, kondisi zaman sekarang sangat memungkinkan sebuah rumah tangga tidak kokoh. Mulai dari kondisi ekonomi, hingga media sosial dan kecanggihan teknologi, bisa merusak ketangguhan rumah tangga. Maka membentengi hal ini, Kementerian Agama mempunyai peran yang sangat penting.

Irwan menegaskan, meskipun Kementerian Agama mempunyai peran penting akan hal ini, namun dasar utama yang akan membuat rumah tangga kokoh atau tidak adalah keimanan dan ketakwaan di dalam diri masing-masing suami istri. Pendalaman ilmu agama terutama tentang berumah tangga harus benar-benar dipelajari, hingga keluarga Sakinah Mawaddah Wa Rahmah bisa tercapai.

Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, H. Safrijon, dalam laporan kepanitiaan menyebutkan bahwa kegiatan Bimbingan Perkawinan angkatan VI ini diikuti oleh Calon Pengantin dari dua kecamatan, yaitu Kecamatan Pangkalan Koto Baru 11 pasang catin, dan Kecamatan Kapur IX sebanyak 7 pasang catin.

Safrijon menambahkan, untuk tahun 2022, Seksi Bimas Islam merencanakan pembinaan bagi Calon Pengantin sebanyak 13 angkatan. Enam angkatan telah direalisasikan, sementara tujuh angkatan lagi akan diselenggarakan di kecamatan yang berbeda. Safrijon berharap dengan Bimbingan Perkawinan ini akan terwujud masyarakat Lima Puluh Kota yang Sakinah Mawaddah Wa Rahmah dan angka perceraian dapat ditekan.

Usai menyampaikan laporan panitia, Safrijon juga didaulat memberikan wejangan terkait kehidupan berumah tangga. Hadir juga sebagai narasumber, Kepala KUA Pangkalan Koto Baru, Suherman, Korlap Keluarga Berencana Pangkalan, dan UPT Puskesmas Pangkalan. (Nina)

Dipublikasikan oleh : Harnina
Tanggal : 15-07-2022
Sudah dibaca : 164 kali

Berita lainnya

Apa kata mereka tentang Kemenag Lima Puluh Kota

Testimoni