Buka Seleksi Kafilah MQK, Ini Pesan Ka. Kankemenag 50 Kota
Lima Puluh Kota, Humas - Jelang mengikuti Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional (MQKN) Tingkat Provinsi Sumatra Barat yang digelar pada Juni 2023 mendatang di Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Kabupaten Agama, Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota, melalui Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren menggelar seleksi tingkat Kabupaten Lima Puluh Kota, Kamis (25/5) di Aula Serbaguna kantor setempat.
Seleksi dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota, H. Irwan. Dalam sambutannya kepala kantor menyampaikan beberapa pesan, diantaranya, ajang MQK adalah momentum menunjukkan kebolehan dan potensi diri para santri. Hasil akhir dari sebuah perlombaan adalah menjadi sang juara. Maka tanamkan target untuk sukses dan menjadi yang terbaik dalam kompetisi ini.
“Pesan kedua yang ingin kami sampaikan adalah persiapkan diri dengan pengetahuan yang mumpuni. Selanjutnya yang tak kalah penting adalah mohon ridha dari orang tua, dan yang terakhir, jangan pernah tinggalkan salat sunat tahajjud dan dhuha,” pesan kepala kantor.
Pembukaan juga dihadiri oleh Kasi PDPP, H. Safrijon, tim seleksi, dan pimpinan pondok pesantren se Kabupaten Lima Puluh Kota. Kepada pimpinan pondok pesantren, kepala kantor menegaskan, seleksi yang diadakan ini adalah bagian dari sebuah survey untuk membuktikan keberhasilan program pondok pesantren. Pondok pesantren harus memiliki takhassus, karena semakin spesifik, ilmu akan semakin hebat.
“Pondok pesantren itu seperti rumah makan. Ia harus memiliki kekhasan. Dan kekhasannya pondok pesantren akan menjadikan lembaga pendidikan tersebut sebagai rujukan dalam menyelesaikan persoalan keagamaan. Ada pondok pesantren yang takhassusnya kitab fikih, ada kitab Ushul Fikih, dan sebagainya. Maka dari keseluruhan takhassus ini semoga dimiliki oleh masing-masing pondok pesantren di Lima Puluh Kota,” harap kepala kantor.
Selanjutnya kepada tim seleksi, kepala kantor menegaskan untuk objektif dalam menilai. Jangan pandang anak siapa santri tersebut, namun lihat seberapa hebat kompetensi dan kualitasnya. Berikan hak mereka yang memang pantas menjadi yang terbaik. Jangan menzalimi hak orang lain. Tim seleksi berasal dari Penyuluh Agama Islam Fungsional, Doni Rahmat, PAIF KUA Kecamatan Luak, dan Syaflinda, PAIF KUA Kecamatan Lareh Sago Halaban.
Kasi PD Pontren, H. Safrijon, dalam laporannya menjelaskan, ada 17 pondok pesantren di Kabupaten Lima Puluh Kota, dan yang mengutus peserta ada 9 pondok pesantren. Peserta terdiri dari tingkat 'Ula 14 orang, Tingkat Wustha 35 orang, dan Tingkat 'Ulya 9 orang. MQKN Tingkat Provinsi Sumatra Barat akan digelar pada 19 hingga 21 Juni 2023, sementara MQK Nasional akan digelar pada 10 hingga 18 Juli 2023 di Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan Jawa Timur.(Nina)
Dipublikasikan oleh : Harnina
Tanggal : 25-05-2023
Sudah dibaca : 101 kali
Beberapa tahun terakhir saya sangat merasakan kerjasama yang luar biasa dengan Kemenag Lima Puluh Kota untuk membangun Lima puluh Kota khususnya di bidang keagamaan. (6 Maret 2023)
Pelayanan haji yang baik pada tahun 2024