Dari Capability Building Lahirkan 5 Kesadaran ASN
Lima Puluh Kota, Humas - Dibina secara marathon selama satu hari, sebanyak 45 guru PAI dan Pengawas PAI, mengikuti Capability Building dalam bentuk kegaiatan Out Bond, pada Rabu, (31/5) di Objek Wisata Kapalo Banda Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota.
Dibuka secara resmi oleh Plh. Kasubbag Tata Usaha, Rizki Eka Putra, mewakili kepala kantor, kegiatan Out Bond berhasil menyegarkan kembali pikiran peserta yang selama ini disibukkan dengan rutinitas kerja. Dari permainan-permainan yang diberikan, SDM, psikomotor, kognitif, dan afektik peserta terasah. Tentunya ini menjadi amunisi baru bagi peserta untk kembali menghadapi peserta didik.
Hadir Tim Kreatif memandu kegiatan Out Bond yang dipimpin oleh Yengki Otrio bersama rekan-rekannya, Jimmy Rahmad, Defri Aldi Mustaqim, dan Rahmad Desrian. Tim kreatif ini sudah berpengalaman di bidang pembinaan mental, baik ASN maupun Non ASN, terbukti dari jam terbang mereka keberbagai daerah.
Dari keseluruhan permainan yang disuguhkan, secara umum Yongki menyebut, permainan-permainan ini sangat bermanfaat untuk perkembangan mental peserta. Setidaknya ada lima kesadaran yang timbul untuk dilakukan di dunia kerja, yaitu, kesadaran diri, kesadaran posisi, kesadaran tupoksi, kesadaran kompetensi, dan kesadaran kontribusi. Dari lima kesadaran ini, sebuah dunia kerja akan terasa menyenangkan dan akan membetuk Team Work yang solid.
“Manusia tidak ada yang sempurna. Dari lima kesadaran ini akan lahir Team Work yang solid. Dunia kerja yang diliputi kebersamaan akan menghasilkan kerja yang baik dan berkualitas. Bangun Super Tim dengan visi dan misi yang sama. Biasakan diri bekerja di bawah tekanan, latih konsentrasi, rileks, dan nikmati pekerjaan. Dan ingat, yang membuat seseorang jatuh itu adalah hal-hal kecil, maka jangan pernah sekalipun memandang remeh apapun profesi, kualitas diri, dan hasil kerja seseorang. Kendala dalam pekerjaan akan dapat diatas dengan kebersamaan yang kuat,” jelas Yongki.
Dari setiap tahap permainan yang selesai dilaksanakan, Yongki menjelaskan secara rinci manfaat dari permainan tersebut. Dari sini peserta akan dapat menilai kompetensi diri mereka masing-masing. Keberhasilan peserta menyelesaikan satu permainan akan menjadi kepuasan tersendiri sehinngga meningkatkan semangat menghadapi tantangan berikutnya.
Menutup kegiatan, Yongki memberikan motifasi kepada peserta. Digitalisasi zaman sekarang adalah tantangan yang mau tidak mau harus dihadapi setiap ASN. Jangan tergilas oleh sistem dan teknologi. Maka terus Up Date dan Up Grade ilmu pengetahuan. ASN harus kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan media sosial. Jangan sampai pekerjaan kita digantikan oleh sistem, sehingga keberadaan kita sebagai ASN tidak diperhitungkan lagi.(Nina)
Dipublikasikan oleh : Harnina
Tanggal : 01-06-2023
Sudah dibaca : 115 kali
Beberapa tahun terakhir saya sangat merasakan kerjasama yang luar biasa dengan Kemenag Lima Puluh Kota untuk membangun Lima puluh Kota khususnya di bidang keagamaan. (6 Maret 2023)
Pelayanan haji yang baik pada tahun 2024