BERITA & INFORMASI Kemenag Lima Puluh Kota

SAPA LIMA PULUH KOTA

Transformasi digital menuju pelayanan publik yang lebih baik
whatsapp-chat
SAPA LIMA PULUH KOTA adalah Sistem Administrasi Pelayanan Agama Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan Aplikasi berbasis android, ios dan windows yang dikembangkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota untuk Layanan publik berbasis digital. Secara umum, layanan yang dikelola oleh aplikasi SAPA LIMA PULUH KOTA diantaranya seperti layanan kesekretariatan, penyelanggaraan haji dan umrah, pendidikan agama, pendidkan madrasah, pondok pesantren, penyelenggaraan zakat wakaf dan bimbingan masyarakat islam.
whatsapp-chat Klik LAPOR untuk
melaporkan masalah,
isu dan keluhan
Pelayanan Publik
whatsapp-chat cari layanan kami di sippn.menpan.go.id
Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional
(SIPPN) Kementerian PAN-RB RI
gambar

Kemajemukan Masyarakat Nobatkan Nagari Gunuang Malintang Sebagai Kampung Moderasi Beragama

Berita

Kemajemukan Masyarakat Nobatkan Nagari Gunuang Malintang Sebagai Kampung Moderasi Beragama

Lima Puluh Kota, Humas - Sesuai amanat Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor 137 Tahun 2023 Tentang Pedoman Pembentukan Kampung Moderasi Beragama Tahun 2023, Kementerian Agama Republik Indonesia secara nasional dan serentak di seluruh Indonesia, melaunching seribu Kampung Moderasi Beragama. Kegiatan ini dilaunching oleh Wakil Menteri Agama RI, Saiful Rahmat Dasuki, Rabu (26/7). 

Secara bersamaan, Kementerian Agama kabupaten/kota se Indonesia juga ikut dalam agenda tersebut melalui Zoom Meeting, termasuk Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota. Di Kabupaten Lima Puluh Kota ada dua nagari yang dijadikan Kampung Mderasi Beragama, yaitu Nagari Tanjuang Bungo Kecamatan Suliki, dan Nagari Gunuang Malintang Kecamatan Pangkalan Koto Baru.

Sebelumnya, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatra Barat, H. Helmi, secara khusus melalui Zoom Meeting, juga melaunching Kampung Moderasi Beragama yang ada di Sumatra Barat. Secara keseluruhan, ada 39 titik Kampung Moderasi Beragama yang dilaunching di Ranah Minang ini.

Membuka kegiatan Launching Kampung Moderasi beragama di Nagari Tanjuang Bungo, langsung hadir Kepala Kantor, H. Irwan. Sementara di Nagari Gunuang Malintang, hadir Kepala Seksi Bimas Islam, H. Irfan Junaidi, mewakili kepala kantor. Hasil liputan lapangan di Nagari gunuang Malintang, kegiatan launching dipusatkan di Kantor Wali Nagari Gunuang Malintang.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, diwakili Korwil UPT Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Ka. Cabjari, Camat, Kepala KUA sekaligus Ketua Pokja KMB, Suherman, Kapolsek, Walinagari, Ketua FKUB, Ketua MUI Kabupaten Lima Puluh Kota, serta sejumlah kepala KUA, Penghulu, dan Penyuluh. Lunching kampung Moderasi Beragama juga dihadiri mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) dari UIN Imam Bonjol Padang, sebanyak 20 orang.

Dalam sambutannya, H. Irfan menjelaskan, ditunjuknya Nagari Gunuang Malintang sebagai icon Kampung Moderasi Beragama, karena kehidupan masyarakat yang majemuk, yang terdapat lebih dari satu agama. Masyarakat Nagari Gunuang Malintang, selain penduduk asli, juga dihuni oleh masyarakat transmigrasi. Namun demikian, kehidupan antar dan intern umat beragama berjalan damai dan penuh kebersamaan.

“Nagari Gunuang Malintang layak kita nobatkan sebagai Kampung Moderasi Beragama. Nagari yang terdiri dari delapan jorong ini masyarakatnya hidup damai, rukun, dan tidak pernah kita dengar adanya pertikaian umat beragama. Budaya adat masyarakat asli yang berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, dapat diimbangi oleh masyarakat pendatang. Budaya yang dibawa masyarakat pendatangpun, tidak menimbulkan konflik,” jelas H. Irfan.

H.Irfan menambahkan toleransi masyarakat Gunuang Malintang yang tinggi dan dari berbagai penilaian terkait Moderasi Beragama, maka Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota menjadikan Nagari Gunuang Malintang sebagai Kampung Moderasi Beragama. Harapan Kasi Bimas, semoga slogan yang dilekatkan kepada Nagari Gunuang Malintang ini, tetap terjaga dengan baik.

“Slogan Kampung Moderasi Beragama Tahun 2023, yaitu "Merawat Kerukunan Perkokoh Semangat Kebangsaan", semoga benar-benar dapat diaplikasikan khususnya oleh masyarakat Gunuang Malintang, dan masyarakat Lima Puluh Kota secara umum. Semoga program strategis pemerintah melalui Kementerian Agama ini berjalan sukses di seluruh wilayah Indonesia,” tutup H. Irfan.(Nina)

Dipublikasikan oleh : Harnina
Tanggal : 26-07-2023
Sudah dibaca : 118 kali

Berita lainnya

Apa kata mereka tentang Kemenag Lima Puluh Kota

Testimoni