Berita

Kemenag Kabupaten 50 Kota Gelar Salat Gerhana Matahari

Lima Puluh Kota, Humas - Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota menggelar Salat Gerhana Matahari (Salat Kusuf As Syams) yang dipusatkaan di Masjid An Nur Piladang, Kecamatan Akabiluru, Kamis (20/4). Salat diikuti Kepala Kantor, H. Irwan, dan dihadiri oleh Bupati Lima Puluh Kota yang diwakili Camat Akabiluru, Nuzul Firman. Hadir pada kesempatan tersebut, Kasubbag Tata Usaha, H. Ifkar, Kasi Bimas Islam, Irfan Junaidi, sejumlah kepala madrasah, kepala KUA, dan masyarakat umum lainnya.

Sebelum salat dilaksanakan, Kepala kantor, H. Irwan, dalam sambutannya menyatakan, fenomena alam berupa Gerhana Matahari yang terjadi saat ini adalah Gerhana Matahari Hibrida, dimana gerhana ini diawali oleh gerhana cincin kemudian diikuti oleh gerhana total dan diakhiri lagi dengan gerhana cincin. 

“Gerhana Matahari adalah fenomena alam yang biasa terjadi. Ini bukan pertanda apa-apa selain menunjukkan kebesaran Allah SWT. Secara terang hadis menyatakan, bahwa fenomena ini memberi petunjuk kepada manusia untuk banyak mengingat Sang Pencipta yang dapat dilakukan dengan zikir dan tasbih. Fenomena ini menjadikan manusia lebih yakin dengan kebesaran Allah SWT,” ungkap kepala kantor.

Selanjutnya kepala kantor menyebut, terjadinya Gerhana Matahari pada saat bulan Ramadan, menunjukkan akan Maha Baiknya Allah kepada hamba-Nya. Gerhana Matahari terjadi saat umat muslim melaksanakan ibadah puasa. Fenomena alam ini memberi peringatan  agar manusia selalu bersyukur, dan meningkatkan amal ibadah, karena di bulan yang suci ini, amal ibadah akan dilipatgandakan. 

Bertindak sebagai khatib, Penghulu KUA Kecamatan Akabiluru, Bujang, M, dan Imam Salat, Edi Irwansah. Dalam khutbah yang disampaikan khatib mengajak jamaah untuk mengingat kematian, dan mempersiapkan bekal untuk kehidupan ke dua di akhirat kelak. Khatib menyatakan, kehidupan dunia yang hanya persinggahan adalah jembatan untuk menuju kehidupan akhirat yang kekal.

“Salat Kusuf As Syams yang kita laksanakan hari ini adalah sebuah ibadah Sunnah Muakkadah. Meski ibadah sunnah, namun pelaksanaannya sangat dianjurkan dengan penekanan yang kuat, sehingga bisa dibilang mendekati wajib. Salat Kusuf maupun Khusuf, adalah salat yang hanya sewaktu-waktu bisa kita laksanakan, maka sempatkanlah bila terjadi gerhana,” urai khatib.

Selanjutnya khatib menjelaskan, bahwa kaum muslim yang melaksanakan Salat Gerhana akan melahirkan sifat ihsan bagi yang melaksanakannya. Dan ihsan adalah puncak keimanan dan keislaman seseorang. (Nina)

Dipublikasikan oleh : Harnina
Tanggal : 20-04-2023
Sudah dibaca : 123 kali

Berita lainnya