BERITA & INFORMASI Kemenag Lima Puluh Kota

SAPA LIMA PULUH KOTA

Transformasi digital menuju pelayanan publik yang lebih baik
whatsapp-chat
SAPA LIMA PULUH KOTA adalah Sistem Administrasi Pelayanan Agama Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan Aplikasi berbasis android, ios dan windows yang dikembangkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota untuk Layanan publik berbasis digital. Secara umum, layanan yang dikelola oleh aplikasi SAPA LIMA PULUH KOTA diantaranya seperti layanan kesekretariatan, penyelanggaraan haji dan umrah, pendidikan agama, pendidkan madrasah, pondok pesantren, penyelenggaraan zakat wakaf dan bimbingan masyarakat islam.
whatsapp-chat Klik LAPOR untuk
melaporkan masalah,
isu dan keluhan
Pelayanan Publik
whatsapp-chat cari layanan kami di sippn.menpan.go.id
Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional
(SIPPN) Kementerian PAN-RB RI
gambar

Kesiapan dan Kemandirian Penerapan Kurikulum Merdeka, MTsN 3 50 Kota Gelar Workshop 

Berita

Kesiapan dan Kemandirian Penerapan Kurikulum Merdeka, MTsN 3 50 Kota Gelar Workshop 

Lima Puluh Kota, Humas -- Kurikulum Merdeka bertujuan untuk mengasah minat dan bakat peserta didik semenjak dini dengan fokus kepada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi. Kurikulum Merdeka  dapat diartikan sebagai kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Berdasarkan ini, sebagai kesiapan dan kemandirian penerapan Kurikulum Merdeka pada Tahun Pelajaran 2023/2024, MTsN 3 Lima Puluh Kota menggelar kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka dan Manajemen Berbasis Madrasah, pada 29 hingga 30 Mei 2023 di Hotel Santika Bukittinggi. Workshop diikuti tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sebanyak 63 peserta. Workshop dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kemenetrian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota, H. Irwan. Dengan mendatang narasumber handal, Feri Fren, kegiatan workshop diikuti penuh semangat oleh seluruh peserta.

Dalam paparan materinya, Feri Fren menjelaskan, sesuai kebijakan Kementerian Agama, Implementasi Kurikulum Merdeka pada madrasah diterapkan secara bertahap mulai Tahun Pelajaran 2022/2023. Dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka, madrasah dapat memilih dua opsi yaitu, madrasah masih menggunakan kurikulum 2013, dengan menerapkan beberapa prinsip Kurikulum Merdeka, dengan mengkreasikan dan memberi inovasi dalam mengembangkan  kurikulum. Madrasah memiliki fleksibilitas dalam mengelola pembelajaran dan asesmen sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan sumber daya yang dimiliki. 
Kedua, Madrasah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan memberi layanan pembelajaran  sesuai  dengan  kebutuhan  peserta  didik  yang  beragam bakat, minat dan kemampuannya. Madrasah melaksanakan pembelajaran kolaboratif berbasis  proyek,  terutama  dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin.
Feri mengulas, bahwa kurikulum merdeka mengutamakan strategi pembelajaran berbasis proyek. Artinya, peserta didik akan mengimplementasikan materi yang telah dipelajari melalui proyek atau studi kasus, sehingga pemahaman konsep bisa lebih terlaksana. Nama proyek ini adalah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Proyek ini sifatnya lintas mata pelajaran. Melalui proyek ini, peserta didik diminta untuk melakukan observasi masalah dari konteks lokal dan memberikan solusi nyata terhadap masalah tersebut.
“Kemampuan tenaga pendidik untuk memahami bakat dan minat masing-masing peserta didik, adalah tugas dan tanggung jawab tenaga pendidik. Dengan kecanggihan zaman sekarang, tenaga pendidik harus melek teknologi. Metode klasikal tidak lagi menjadi daya tarik bagi peserta didik. Dengan memanfaatkan teknologi, tenaga pendidik harus kreatif dan inovatif dalam penyajian media pembelajaran,” lanjut pemateri dari LPMP Sumbar ini.
Terakhir Feri berharap, dari workshop yang diadakan ini diharapkan Kurikulum Merdeka bisa diterapkan di MTsN 3 Lima Puluh Kota pada tahun pelajaran 2023/2024 agar semakin meningkatkan pengetahuan dan kualitas tenaga pendidik.(YE/Nina)

Dipublikasikan oleh : Harnina
Tanggal : 31-05-2023
Sudah dibaca : 274 kali

Berita lainnya

Apa kata mereka tentang Kemenag Lima Puluh Kota

Testimoni