BERITA & INFORMASI Kemenag Lima Puluh Kota

SAPA LIMA PULUH KOTA

Transformasi digital menuju pelayanan publik yang lebih baik
whatsapp-chat
SAPA LIMA PULUH KOTA adalah Sistem Administrasi Pelayanan Agama Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan Aplikasi berbasis android, ios dan windows yang dikembangkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota untuk Layanan publik berbasis digital. Secara umum, layanan yang dikelola oleh aplikasi SAPA LIMA PULUH KOTA diantaranya seperti layanan kesekretariatan, penyelanggaraan haji dan umrah, pendidikan agama, pendidkan madrasah, pondok pesantren, penyelenggaraan zakat wakaf dan bimbingan masyarakat islam.
whatsapp-chat Klik LAPOR untuk
melaporkan masalah,
isu dan keluhan
Pelayanan Publik
whatsapp-chat cari layanan kami di sippn.menpan.go.id
Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional
(SIPPN) Kementerian PAN-RB RI
gambar

Kolaborasi Dengan BKKBN, Ponpes Al Kautsar Bersiap Dirikan PIK-R

Berita

Kolaborasi Dengan BKKBN, Ponpes Al Kautsar Bersiap Dirikan PIK-R

Lima Puluh Kota, Humas - Pondok Pesantren Modern Al Kautsar Muhamamdiyah Sarilamak Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota, bersiap dirikan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R). Rencana pendirian PIK-R ini bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kecamatan Harau.

Dikunjungi oleh BKKBN pada Rabu (1/3), Pondok Pesantren Al Kautsar semakin memantapkan niat mendirikan PIK-R tersebut. Dalam kunjungan tim yang diketua oleh Muhammad Hasbi, disosialisasikan kepada santri bahwa pendirian PIK-R ini akan membantu santri dalam mengatasi berbagai permasalahan santri yang telah masuk kategori remaja.

Hasbi mengatakan, dengan telah dibentuknya PIK-R ini nanti, santri akan lebih leluasa berdiskusi, membicarakan permasalahan remaja yang dihadapi, atau hal-hal lain yang perlu didiskusikan. Dalam sosialisasi tersebut, Hasbi juga mengurai lima transisi yang dijalani seseorang dalam kehidupannya, diantaranya menerapkan hidup bersih dan sehat, melanjutkan pendidikan, bekerja/berkarir, berkeluarga dan berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat.

Ditambahkan Yona Desvita, anggota Tim BKKBN, harapannya agar PIK-R ini segera terbentuk. Dengan terbentuknya PIK-R, BKKBN akan memberikan pendampingan sekali dalam satu bulan. Pihak Pondok Pesantren dapat melakukan kegiatan rutin bulanan bersama anggota dan pembina.

Yona melanjutkan, untuk pembentukan PIK-R, pondok pesantren dapat merekrut angota maksimal 60 orang, ditambah para pembina. Manfaat dari terbentuknya PIK-R, selain mencarikan solusi atas permasalahan remaja, juga dapat sebagai ruang diskusi merencanakan masa depan, dan memperoleh pengetahuan tentang hidup sehat bagi kalangan anak usia remaja.

Dafri Harweli, Pimpinan Pondok Pesantren Al kautsar, dalam sambutannya menyatakan harapan semoga PIK-R segera terbentuk di lembaga pendidikan yang dipimpinnya. Dafri menyatakan, dengan terbentuknya PIK-R, pondok pesantren akan terbantu dalam mengatasi masalah santri. Di samping itu juga bisa mendiskusikan pola hidup sehat bagi para santri.

“Kita telah bekerja sama dengan beberapa dinas dan instansi untuk kemajuan pondok pesnatren, salah satunya dengan BKKBN. Kerja sama dengan BKKBN ini terasa sekali manfaatnya bagi kami selaku pimpinan. Mengelola 1.500 santri tentu tidak bisa kita lakukan sendiri tanpa bantuan pihak lain. semoga niat kita mendirikan PIK-R ini segera terwujud,” tutup Dafri. (Nina)

Dipublikasikan oleh : Harnina
Tanggal : 03-03-2023
Sudah dibaca : 113 kali

Berita lainnya

Apa kata mereka tentang Kemenag Lima Puluh Kota

Testimoni