Lakukan Penguatan Kelembagaan, FKUB 50 Kota Studi Tiru Ke Kota Jambi
Lima Puluh Kota, Humas -- Penguatan Kelembagaan sebagai salah satu ikhtiar peningkatan kualitas lembaga, adalah upaya agar fungsi dan manfaat sebuah lembaga dapat dirasakan oleh banyak orang. Dalam rangka ini, Forum Komunikasi Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan Studi Tiru ke FKUB Kota Jambi, 8 hingga 11 Oktober 2022.
Dilepas oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota, H. Irwan, pada Sabtu (8/10) di halaman kantor, rombongan berangkat sebanyak 21 orang, terdiri dari 19 orang dari unsur pengurus FKUB, 1 orang dari Kesbangpol, dan 1 orang dari Kementerian Agama, yang diikuti oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Irfan Junaidi.
Tiba di Kemenag Kota Jambi, rombongan disambut di aula Kankemenag Kota Jambi oleh Kepala Kantor, H. Abdurrahman beserta jajaran, didampingi oleh Ketua FKUB, H. Husin Abdul Hakim, Sekretaris, H. Lukman Hakim bersama pengurus lainnya, serta Kepala Badan Kesbangpol Kota Jambi. Dari FKUB Lima Puluh Kota sendiri, rombongan dipimpin langsung oleh ketua FKUB, H. Raden Awaludin, didampingi sekretaris, H. Safrijon, dan pengurus lainnya.
Dari pertemuan dua FKUB tersebut, H. Husin Abdul Hakim menyebut, Kota Jambi adalah kota yang multi agama (Islam, Katholik, Protestan, Hindu, Buda, Dan Konghucu), lengkap dengan rumah ibadah masing-masing agama, dan mereka bisa hidup damai dalam kerukunan. Pengurus FKUB Kota Jambi juga mencakup seluruh tokoh agama. Dari 17 orang pengurusnya, 2 diantaranya adalah non muslim.
Husin Abdul Hakim menjelaskan, dengan kondisi seperti ini, pendekatan ke pemeluk agama masing-masing lebih efektif untuk meredam konflik-konflik intern umat beragama. Untuk rumah ibadah, ada sebanyak 300 masjid di Kota Jambi, Gereja 130, rumah ibadah katolik ada 3, dan Budha 25 tempat ibadah. FKUB Kota Jambi juga mendapat dana bantuan dari Wali Kota dan Kankemenag. Mereka mengadakan pertemuan dengan seluruh ketua RT di kantor camat yang digagas oleh FKUB. Untuk pendirian rumah ibadah, FKUB langusung turun ke lapangan untuk melakukan verifikasi rumah ibadah. Verifikasi dilakukan sebanyak 2 hingga 3 sebelum surat rekomendasi pendirian rumah ibadah dikeluarkan.
Raden Awaludin, dari pertemuan ini juga berbagi informasi tentang FKUB Kabupaten Lima Puluh Kota. Ia mengurai, FKUB Kabupaten Lima Puluh Kota berdiri pada tanggal 10 April 2008 dan baru memiliki kantor pada tahun 2014. Dalam perkembangannya, FKUB Lima Puluh Kota terus saling bersinergi dengan Kementerian Agama dan Kesbangpol Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, sehingga kegiatan FKUB bisa ditopang dan bekerja dengan maksimal. Hal ini tentu akan melahirkan output dan outcome sebagai bahan pertanggungjawaban dari FKUB ke Kementerian Agama.
Senada dengan penyampaian Ketua FKUB, Kasubbag TU, Irfan Junaidi dalam sambutannya menjelaskan, saat ini Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota sudah menganggarkan dana untuk FKUB. Kerukunan intern dan antar umat beragama sudah terlaksana melalui peran tokoh-tokoh kerukun. Irfan menjelaskan, bahwa tugas FKUB adalah merukunkan umat, melakukan dialog, diskusi, dan sosialisasi terkait tupoksi.
“FKUB harus tegas dalam hal kerukunan umat, karena sedikit saja kerukunan terancam, akan membawa dampak buruk bagi keharmonisan hidup bermasyarakat. Kami berharap, dari Studi Tiru ini, pengurus FKUB mampu untuk melakukan ATM, Amati, Tiru, dan Modifikasi dari apa yang telah kita dapat dari FKUB Kota Jambi. Ini adalah sebagai upaya agar FKUB Kabupaten Lima Puluh Kota semakin baik di masa mendatang. Dan untuk keharmonisan duo FKUB kita ini, kami tunggu kunjungan balasan dari Kementerian Agama dan FKUB Kota Jambi” tutup Irfan sambil tersenyum. (Hendra/editor:Nina)
Dipublikasikan oleh : Harnina
Tanggal : 11-10-2022
Sudah dibaca : 118 kali
Beberapa tahun terakhir saya sangat merasakan kerjasama yang luar biasa dengan Kemenag Lima Puluh Kota untuk membangun Lima puluh Kota khususnya di bidang keagamaan. (6 Maret 2023)
Pelayanan haji yang baik pada tahun 2024