BERITA & INFORMASI Kemenag Lima Puluh Kota

SAPA LIMA PULUH KOTA

Transformasi digital menuju pelayanan publik yang lebih baik
whatsapp-chat
SAPA LIMA PULUH KOTA adalah Sistem Administrasi Pelayanan Agama Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan Aplikasi berbasis android, ios dan windows yang dikembangkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota untuk Layanan publik berbasis digital. Secara umum, layanan yang dikelola oleh aplikasi SAPA LIMA PULUH KOTA diantaranya seperti layanan kesekretariatan, penyelanggaraan haji dan umrah, pendidikan agama, pendidkan madrasah, pondok pesantren, penyelenggaraan zakat wakaf dan bimbingan masyarakat islam.
whatsapp-chat Klik LAPOR untuk
melaporkan masalah,
isu dan keluhan
Pelayanan Publik
whatsapp-chat cari layanan kami di sippn.menpan.go.id
Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional
(SIPPN) Kementerian PAN-RB RI
gambar

Lantik Pengurus KPPL 50 Kota, Ka. Kankemenag Apresiasi Para Penulis

Berita

Lantik Pengurus KPPL 50 Kota, Ka. Kankemenag Apresiasi Para Penulis

Lima Puluh Kota, Humas -- Pengurus Komunitas Penulis Penggiat Literasi (KPPL) Kabupaten Lima Puluh Kota Masa Bakti 2023/2027 di lantik oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota, H. Irwan, Rabu (8/2) di Aula Serbaguna kantor setempat.

Dalam sambutannya kepala kantor mengapresiasi dan mensupport penuh KPPL Lima Puluh Kota yang telah banyak melahirkan para penulis melalui kegiatan kepenulisan. Kepada pengurus baru, kepala knator memberikan motivasi demi motivasi untuk pengembangan literasi di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Kepada pengurus yang baru kami menitip harapan agar program yang telah dicetuskan dapat dilaksanakan semaksimal mungkin. Tidak perlu program yang rumit, namun maksimalkan program yang ada. Maju mundurnya literasi di Lima Puluh Kota menjadi bagian tanggung jawab KPPL,” ungkap kepala kantor.

Kepada kepala madrasah, kepala kantor juga menompangkan harapan untuk mensupport guru untuk terus berkarya dan menciptakan inovasi dalam dunia literasi. Dengan banyak membaca, menulis, dan mengevaluasi tulisan, maka dunia kepenulisan akan mudah dikuasai. Kepala kantor juga mengharapkan agar peningkatan kualitas diri dilakukan dalam bentuk, peningkatan kemampuan membaca, peningkatan kemampuan sains, memaksimalkan kemampuan diri, dan meningkatkan presentase kemampuan tersebut.

“Dalam peningkatan kompetensi, seorang guru harus berpacu dan memiliki tugas seperti peningkatan pengetahuan, peningkatan kompetensi kepribadian, dan peningkatan semangat siswa. Jangan ada siswa yang loyo akibat dari cara dan kompetensi guru yang tidak mumpuni,” tegas kepala kantor.

Terakhir kepala kantor memberikan motivasi-motivasi hidup, agar setiap orang, bukan hanya penulis, untuk senantiasa berbuat dan bergerak sesuai dengan kemampuan dan level diri masing-masing. Ciptakan kebahagiaan dunia dan akhirat, ciptakan rasa syukur, karena yang tahu dengan kompetensi seseorang adalah manusia itu sendiri.

Hadir pada pelantikan tersebut, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Irfan Junaidi, Koordinator KPPL sekaligus Kasi Penmad, H. Zulwitra, seluruh Kepala Seksi dan Penyelenggara, Kepala Madrasah, dan Pengawas.

Usai pelantikan, kepala kantor melaunching buku Alumni Sagu Sabu KPPL Lima Puluh Kota sekaligus menyerahkan Piagam Penghargaan kepada para penulis dari unsur pejabat, Kepala Madrasah, Guru, dan siswa. Kepala kantor juga memasangkan selempang kepada perwakilan pengurus yang baru, tanda mereka sudah dilantik. Pemasangan diikuti oleh anggota lain secara sendiri-sendiri.

Ketua Panitia, sekaligus Ketua KPPL Lima Puluh Kota, Ernawati, dalam laporannya menyebutkan, ada 20 orang pengurus yang dilantik yang kesemuanya sudah menerbitkan buku. Untuk Kabupaten Lima Puluh Kota, ada 56 buku yang telah diterbitkan, baik dari unsur pejabat, Kepala Madarasah, guru, dan siswa, yang berjumlah 51 penulis. Satu diantaranya berhasil menulis buku dan menjadi Best Seller, yang ditulis oleh Yusrina Sri Oktaviani, Guru MTsN 6 Lima Puluh Kota. (Nina)

Dipublikasikan oleh : Harnina
Tanggal : 08-02-2023
Sudah dibaca : 125 kali

Berita lainnya

Apa kata mereka tentang Kemenag Lima Puluh Kota

Testimoni