BERITA & INFORMASI Kemenag Lima Puluh Kota

SAPA LIMA PULUH KOTA

Transformasi digital menuju pelayanan publik yang lebih baik
whatsapp-chat
SAPA LIMA PULUH KOTA adalah Sistem Administrasi Pelayanan Agama Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan Aplikasi berbasis android, ios dan windows yang dikembangkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota untuk Layanan publik berbasis digital. Secara umum, layanan yang dikelola oleh aplikasi SAPA LIMA PULUH KOTA diantaranya seperti layanan kesekretariatan, penyelanggaraan haji dan umrah, pendidikan agama, pendidkan madrasah, pondok pesantren, penyelenggaraan zakat wakaf dan bimbingan masyarakat islam.
whatsapp-chat Klik LAPOR untuk
melaporkan masalah,
isu dan keluhan
Pelayanan Publik
whatsapp-chat cari layanan kami di sippn.menpan.go.id
Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional
(SIPPN) Kementerian PAN-RB RI
gambar

Lokakarya MTsN 4 Lima Puluh Kota Songsong Pelaksanaan Kurikulum Merdeka

Berita

Lokakarya MTsN 4 Lima Puluh Kota Songsong Pelaksanaan Kurikulum Merdeka

Lima Puluh kota, Humas - Menyongsong pelaksanaan Kurikulum Merdeka pada tahun 2023 ini, MTsN 4 Lima Puluh Kota menggelar kegiatan Lokakarya, Senin (15/5), di Hotel Kolivera Payakumbuh. Mengusung tema “ Efektivitas Penyusunan Modul Ajar Dalam rangka Menyongsong Implementasi Kurikulum Merdeka ”, Lokakarya berlangsung hingga besok, Selasa (16/5). 

Hadir membuka kegiatan secara resmi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota, H. Irwan. Dalam sambutannya, kepala kantor menjelaskan bahwa dalam kurikulum merdeka, Tenaga Pendidik dituntut untuk lebih meningkatkan kinerjanya. Tenaga Pendidik harus mengenal karakter  peserta didik, dan mengarahkan mereka kepada pontensi yang mereka miliki.
 
"Dalam proses belajar mengajar, Tenaga Pendidik harus  mampu mengarahkan siswa sesuai dengan minat dan bakat yang mereka punyai. Kreativitas dan profesionalitas Tenaga Pendidik sangat dituntut. Jangan terfokus kepada materi-materi pembelajaran klasikal. Jadilah tenaga Pendidik yang Inovatif. Dan yang pasti, bekerjalah dengan ikhlas,” ujar kepala kantor.

Selanjutnya, di hadapan 33 peserta Lokakarya, kepala kantor menekan agar Tenaga Pendidik  menjadi sosok yang diteladani bagi peserta didik. Tenaga Pendidik adalah publik figur. Dalam skala luas, semua gerak gerik Tenaga pendidik akan dinilai  masyarakat. Dan bukan hanya Tenaga Pendidik, seluruh unsur madrasah adalah contoh bagi masyarakat banyak, 

“Untuk menciptakan warga madrasah yang hebat, seluruh unsur madrasah harus bahu membahu mewujudkan itu. Untuk mencapai hal tersebut, warga madrasah juga harus dapat dipastikan dalam keadaan kondusif. Kepala madrasah memiliki peran urgen agar madrasah menjadi lembaga pendidikan yang nyaman, dan menjadi tempat menyenangkan dalam mencerdaskan generasi bangsa,” tegas Irwan.

“Semoga lokakarya ini memberikan kontribusi yang besar dalam kemajuan madrasah dan menjadi wadah bagi tenaga Pendidik untuk melahirkan karya-karya terbaik. Jadilah salah satu aset dalam kemajuan bangsa dan Negara. Teruslah bergerak, karena manusia tidak ada yang hebat, dan tidak ada yang bodoh. Tidak ada yang hebat, karena ilmu itu kecil. Tidak ada manusia bodoh, karena kita punya kelebihan . Jangan memberi ruang hati untuk merendahkan orang lain,” tutup H. Irwan, yang didampingi Kepala Madrasah, Moh. Arief Hidayat, Kaur TU, Mahfuz, dan Pengawas Madrasah, Harnijon.(Femel/Nina)

Dipublikasikan oleh : Harnina
Tanggal : 15-05-2023
Sudah dibaca : 120 kali

Berita lainnya

Apa kata mereka tentang Kemenag Lima Puluh Kota

Testimoni