BERITA & INFORMASI Kemenag Lima Puluh Kota

SAPA LIMA PULUH KOTA

Transformasi digital menuju pelayanan publik yang lebih baik
whatsapp-chat
SAPA LIMA PULUH KOTA adalah Sistem Administrasi Pelayanan Agama Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan Aplikasi berbasis android, ios dan windows yang dikembangkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota untuk Layanan publik berbasis digital. Secara umum, layanan yang dikelola oleh aplikasi SAPA LIMA PULUH KOTA diantaranya seperti layanan kesekretariatan, penyelanggaraan haji dan umrah, pendidikan agama, pendidkan madrasah, pondok pesantren, penyelenggaraan zakat wakaf dan bimbingan masyarakat islam.
whatsapp-chat Klik LAPOR untuk
melaporkan masalah,
isu dan keluhan
Pelayanan Publik
whatsapp-chat cari layanan kami di sippn.menpan.go.id
Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional
(SIPPN) Kementerian PAN-RB RI
gambar

MTsN 2 Lima Puluh Kota Hadirkan Syaflinda Peringati Maulid Nabi

Berita

MTsN 2 Lima Puluh Kota Hadirkan Syaflinda Peringati Maulid Nabi

Lima Puluh Kota, Humas -- Dihadiri Kepala madrasah, Hj. Yuharniza, Waka masing-masing bidang, seluruh guru dan 400 lebih santri, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di MTsN 2 Lima Puluh Kota, Jumat (21/10) berjalan semarak. Dengan menghadirkan pentausiah, Syaflinda, Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Kecamatan Lareh sago Halaban, para audien kembali memaknai arti cinta kepada Rasulullah.

Menelusuri Sirah Nabawiyah atau perjalanan hidup Rasulullah dari lahir hingga wafat menjadi bagian inti tausiah yang disampaikan peremuan enerjik ini. Syaflinda menyebut, sosok Rasulullah adalah sosok yang sepatutnya diteladani terutama oleh generasi muda yang saat ini mencari jati diri. Dengan mengawali dari mengenal profil Rasulullah mulai dari lahir hingga dewasa, kehidupan Rasulullah tidak ada yag sia-sia. Hal inilah yang sepatutnya dicontoh generasi muda.

“Waktu kecil Rasulullah sudah bekerja dengan mengembala kambing, saat remaja beliau berniaga, hingga saat beliau berjuang demi agama Islam, banyak teladan yang harus kita contoh. Perjuangan membela Islam yang harus dibayar dengan darah dan airmata, nilai-nilai luhur inilah yang harus kita tanamkan dalam diri, teruma generasi muda,” papar Syaflinda.

Selanjutnya perempuan kelahiran 42 tahun yang lalu ini menguraikan cara mencintai Rasulullah, diantaranya sering bersholawat, menyebut nama Rasulullah, sebagaimana kecintaan kita kepada seseorang, tentu kita akan sering menyebut namanya. Kedua adalah menghidupkan sunnah Rasulullah, mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, termasuk adab menjaga malu, adab bergaul, dan bergurau. Ketiga dalah banyak berinteraksi dengan Alquran sebagai pusaka yang ditinggalkan Rasulullah. Alquran adalah kitab suci yang harus dipegangi oleh seluruh umat Islam di dunia.

Hj. Yuharniza saat memberikan sambutan menyatakan harapan agar siswanya menjadi siswa yang mampu menjadikan Rasulullah sebagai idola dengan berakhlakul karimah kepada siapa saja. Yuharniza berharap, apa yang disampaikan dalam tausiah mampu diterapkan siswanya dalam kehidupan di madrasah maupun di rumah.

“Peringatan maulid nabi tahun ini kita harapkan agar siswa kembali mengenal sosok Rasulullah, membaca sirahnya, dan mampu menjadi siswa yang baik, disenangi dimana saja berada. Dengan hadir di tengah masyarakat sebagai pribadi yang baik, siswa kita menunjukkan bahwa madarsah adalah salah satu wadah yang mampu mencetak generasi yang berakhlakul karimah, beradab, dan menjadi generasi yang akan memberikan kontibusi positif bagi agama, bangsa, dan negara,” tutup Yuharniza.(Nina)

Dipublikasikan oleh : Harnina
Tanggal : 23-10-2022
Sudah dibaca : 121 kali

Berita lainnya

Apa kata mereka tentang Kemenag Lima Puluh Kota

Testimoni