BERITA & INFORMASI Kemenag Lima Puluh Kota

SAPA LIMA PULUH KOTA

Transformasi digital menuju pelayanan publik yang lebih baik
whatsapp-chat
SAPA LIMA PULUH KOTA adalah Sistem Administrasi Pelayanan Agama Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan Aplikasi berbasis android, ios dan windows yang dikembangkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota untuk Layanan publik berbasis digital. Secara umum, layanan yang dikelola oleh aplikasi SAPA LIMA PULUH KOTA diantaranya seperti layanan kesekretariatan, penyelanggaraan haji dan umrah, pendidikan agama, pendidkan madrasah, pondok pesantren, penyelenggaraan zakat wakaf dan bimbingan masyarakat islam.
whatsapp-chat Klik LAPOR untuk
melaporkan masalah,
isu dan keluhan
Pelayanan Publik
whatsapp-chat cari layanan kami di sippn.menpan.go.id
Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional
(SIPPN) Kementerian PAN-RB RI
gambar

Ngopi Bareng Mitra Kemenag, Kakanwil Sampaikan 3 karakter Pendidik 

Berita

Ngopi Bareng Mitra Kemenag, Kakanwil Sampaikan 3 karakter Pendidik 

Limapuluh Kota, Humas - Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) bersama mitra Kemenag Anggota Komisi VIII DPR RI, H. John Kenedy Azis, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatra Barat melalui Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, digelar dengan rasa kekeluargaan yang kental, Jumat (27/10) di Pondok Pesantren Al Makmur Tungkar, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota.

Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, diwakili Kepala Kankemenag Kabupaten Limapuluh Kota, H. Irwan, dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan Ngopi yang dihadiri oleh Anggota Komisi VIII DPR RI. Kehadiran mitra Kementerian Agama ini menjadi semangat baru bagi kejayaan pendidikan Islam.

“Pada kesempatan ini kami juga ingin memberikan motivasi kepada generasi muda khususnya generasi yang lahir dari pondok pesantren. Ada tiga karakter pendidikan yang harus dimiliki generasi muda, yaitu Intelektual, Moral, dan Semangat Etos Kerja yang tinggi. Tiga komponen ini akan menjadi kunci dasar agar kesuksesan dapat diraih,” ungkap H. Irwan.


Anggota Komisi VIII DPR RI, dalam sambutan dan arahannya, menyampaikan bahwa mutu pendidikan Islam saat ini masih harus terus dikejar dan fasilitasnya terus di tingkatkan. Terkhusus kepada pimpinan pondok pesantren, John Kenedy mengatakan, pondok pesantren adalah basis lahirnya generasi  yang memiliki berbagai disiplin ilmu. 

“Untuk maju dan berkembang, mulailah dari sesuatu yang kecil dan jangan pernah berkata nanti. Lakukan mulai dari sekarang dan dari diri sendiri. Memajukan pendidikan Islam juga harus menjadi komitmen bersama demi kualitas pedidikan Islam yang lebih baik,” ungkap H. John Kenedy Azis.


Hadir dalam kegiatan ini, Pejabat Struktural dan Fungsional, Forkopimca, Kepala KUA Kecamatan, Kepala Madrasah di Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Ketua Yayasan Al Makmur Tungkar, Pimpinan Pondok Pesantren, ratusan santri, serta undangan lainnya. Kegiatan juga diikuti oleh peserta dari unsur tenaga pendiidk dan kependidikan pondok pesantren, MDT, LPQ, dan praktisi pendidikan.(Nina)

Dipublikasikan oleh : Harnina
Tanggal : 27-10-2023
Sudah dibaca : 133 kali

Berita lainnya

Apa kata mereka tentang Kemenag Lima Puluh Kota

Testimoni