BERITA & INFORMASI Kemenag Lima Puluh Kota

SAPA LIMA PULUH KOTA

Transformasi digital menuju pelayanan publik yang lebih baik
whatsapp-chat
SAPA LIMA PULUH KOTA adalah Sistem Administrasi Pelayanan Agama Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan Aplikasi berbasis android, ios dan windows yang dikembangkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota untuk Layanan publik berbasis digital. Secara umum, layanan yang dikelola oleh aplikasi SAPA LIMA PULUH KOTA diantaranya seperti layanan kesekretariatan, penyelanggaraan haji dan umrah, pendidikan agama, pendidkan madrasah, pondok pesantren, penyelenggaraan zakat wakaf dan bimbingan masyarakat islam.
whatsapp-chat Klik LAPOR untuk
melaporkan masalah,
isu dan keluhan
Pelayanan Publik
whatsapp-chat cari layanan kami di sippn.menpan.go.id
Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional
(SIPPN) Kementerian PAN-RB RI
gambar

Nobar Film Buya Hamka Warnai Peringatan Milad IPM Di Ponpes Al Kautsar

Berita

Nobar Film Buya Hamka Warnai Peringatan Milad IPM Di Ponpes Al Kautsar

Limapuluh Kota, Humas – Peringatan hari lahir atau Milad Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang ke-63 di Pondok Pesantren Modern Al Kautsar, Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota berjalan semarak. Salah satu kemeriahannya adalah nonton bareng (Nobar) Film Buya Hamka, yang dilaksanakan bertepatan dengan Milad IPM, 18 Juli 2024.

Bertempat di halaman pondok pesantren tersebut, kegiatan nobar diikuti oleh seluruh santri, dibersamai oleh Pimpinan Pondok Pesantren, Dafri Harweli, dan seluruh Tenaga Pendidik dan Kependidikan. Tema peringatan Milad IPM tahun ini "Pelajar Berdampak, Indonesia Berjaya", diwujudkan dengan peringatan melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, diantaranya mengambil hikmah dari film perjuangan Buya Hamka.

Usai kegiatan nonton bareng, Dafri Harweli memberikan wejangan kepada para santrinya. Dalam arahan yang diberikan, Dafri menggambarkan bagaimana beratnya perjuangan seorang Hamka. Perjuangan yang bukan hanya memperjuangkan agama, namun juga memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indanesia. Pada kesempata itu Dafri juga memberikan motivasi-motivasi kepada seluruh santri.

"Dari film Buya Hamka ini kita bisa mengambil hikmah bahwa perjuangan seorang pemuda sangat dibutuhkan bagi tegaknya Islam. Seorang pemuda harus berani berjuang, demi menegakkan agama Allah dan nilai-nilai Islam dan kebenaran," tutur Dafri. 

Selanjutnya Dafri juga mengingatkan bahwa seorang pemuda harus menjadi penggerak untuk kemajuan bangsa. Maju dan mundurnya bangsa berada di tangan generasi muda. Untuk itu Dafri menekankan bahwa salah satu bentuk upaya memajukan bangsa adalah dengan giat menuntut ilmu, di dalam maupun di luar pondok pesantren.

Usai menikmati film Buya Hamka, seluruh peserta kegiatan termasuk pimpinan pondok pesantren melakukan kegiatan hiburan berupa bakar jagung. Kegiatan bakar jagung dan menikmatinya merupakan kegiatan pamungkas perayaan peringatan Milad IPM tahun ini di Pondok Pesantren Al Kautsar.(NA/Nina). 
 

Dipublikasikan oleh : Harnina
Tanggal : 19-07-2024
Sudah dibaca : 68 kali

Berita lainnya

Apa kata mereka tentang Kemenag Lima Puluh Kota

Testimoni