BERITA & INFORMASI Kemenag Lima Puluh Kota

SAPA LIMA PULUH KOTA

Transformasi digital menuju pelayanan publik yang lebih baik
whatsapp-chat
SAPA LIMA PULUH KOTA adalah Sistem Administrasi Pelayanan Agama Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan Aplikasi berbasis android, ios dan windows yang dikembangkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota untuk Layanan publik berbasis digital. Secara umum, layanan yang dikelola oleh aplikasi SAPA LIMA PULUH KOTA diantaranya seperti layanan kesekretariatan, penyelanggaraan haji dan umrah, pendidikan agama, pendidkan madrasah, pondok pesantren, penyelenggaraan zakat wakaf dan bimbingan masyarakat islam.
whatsapp-chat Klik LAPOR untuk
melaporkan masalah,
isu dan keluhan
Pelayanan Publik
whatsapp-chat cari layanan kami di sippn.menpan.go.id
Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional
(SIPPN) Kementerian PAN-RB RI
gambar

Pentas Seni Dan Pameran Budaya Angkatan Vonclover Ponpes Al Kautsar Sukses Digelar

Berita

Pentas Seni Dan Pameran Budaya Angkatan Vonclover Ponpes Al Kautsar Sukses Digelar

Lima Puluh Kota, Humas -- Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pondok Pesantren Modern Al Kautsar Muhammadiyah Harau Kabupaten Lima Puluh Kota, tahun ini kembali menggelar kegiatan Pentas Seni (Pensi) dan Pameran Keberagaman Seni dan Budaya. Bertempat di halaman kampus pondok pesantren tersebut, Kamis (22/12), kegiatan berjalan meriah hingga malam.

Mengusung tema “Mambangkik Adaik Nan Tarandam”, kegiatan ini dimotori oleh angkatan VII Madrasah Aliyah dengan nama angkatan “VONCLOVER”. Vonclover sendiri merupakan gabungan kata dari Von dan Clover yang berasal dari bahasa Islandia yang memiliki makna harapan untuk masa depan yang membawa perubahan. Maka dengan makna ini, harapan dari angkatan ini bisa membawa perubahan yang lebih baik di masa yang akan datang untuk Pondok Pesantren Modern Al Kautsar.

Dimeriahkan oleh santri-santri yang memiliki bakat dan minat yang luar biasa, kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota, diwakili Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, H. Ifkar. Dalam sambutannya, Ifkar mengapresiasi dan mengucapkan selamat dan sukses untuk kegiatan yang menguji kreatifitas dan inovasi santri dalam bidang seni dan budaya ini.

“Ini kegiatan yang luar biasa. Kementerian Agama sangat mendukung sepenuhnya, dimana kegiatan ini mengasah kreatifitas dan inovasi santri dalam bidang seni dan budaya. Padanan seni yang islami menjadi nilai tersendiri di mata masyarakat. Meningkatkan kapasitas dan kemampuan santri untuk bersaing pada dunia global sekarang ini juga menjadi arti dari kegiatan ini,” ungkap Ifkar.

Ifkar menambahkan, sebagai lembaga pendidikan Islam, tentunya apapun kegiatan yang dilakukan, termasuk pentas Seni dan Budaya ini tetap dalam koridor Islam, nilai akhlak, nilai kebangsaan, dan nilai-nilai kenegaraan. Hal ini penting supaya santri memiliki jati diri yang kuat untuk membangun negeri dan bangsa. Pentas Seni dan Budaya sebagai bagian dari ruang aktivitas, ruang estetika, ruang berkreasi dan berinovasi, menjadi salah satu kesempatan bagi santri untuk ceria, bahagia, dan bersenang-senang, sehingga tidak hanya terpaku pada rutinitas harian.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lima Puluh Kota Ayahanda Nurul Hadi. Dalam sambutannya, Ayahanda menyebut bahwa santri Al Kautsar bukan hanya hebat dalam pendidikan, namun juga memukau dalam dunia seni. Dan suksesnya penampilan para santri tidak terlepas dari peran Ustaz dan Ustazah. Ayahanda berharap kegiatan ini tetap berjalan setiap tahun sebagai ajang kreatifitas santri.

Sebelumnya, Pimpinan Pondok Pesantren, Dafri Harweli menjelaskan tujuan dari diangkatkannya kegiatan ini. Dafri menyebut, tujuan kegiatan tersebut adalah untuk menggali, mengasah, dan sebagai ruang penyaluran bakat dan minat santri untuk terus berkarya, sebagai modal bagi santri dimasa hadapan untuk terus berkarya dalam menghadapi tantangan di masa depan.(Nauri/Editor:Nina)

Dipublikasikan oleh : Harnina
Tanggal : 24-12-2022
Sudah dibaca : 101 kali

Berita lainnya

Apa kata mereka tentang Kemenag Lima Puluh Kota

Testimoni