Peringatan Maulid Nabi Di MTsN 7 50 Kota, Zakaria Sampaikan Tausiah
Lima Puluh Kota, Humas -- Reaktualisasi nilai-nilai keteladan Rasulullah SAW masih terus bergema bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad. Tak ketinggalan, MTsN 7 Lima Puluh Kota ikut ambil bagian dalam kemeriahan peringatan kelahiran panutan umat tersebut.
Bertempat di Masjid Al Ikhlas jorong ronah, Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan, peringatan Maulid Nabi ini mendatang Ustaz H. Zakaria yang juga merupakan Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota. Hadir pada kegiatan tersebut, Kepala KUA Kecamatan Bukit Barisan, M. Zaini, Wali Nagari Maek, Ketua Bamus, Ketua Majelis Ulama Nagari, tokoh masyarakat, Komite, guru PAI, penyuluh agama Islam, siswa, wali murid, serta siswa dan guru SMA N 2 Bukik Barisan.
Dalam tausiah yang disampaikan, Zakaria menyatakan, bahwa tidak ada yang lebih mencintai umat melebihi cinta Rasulullah kepada umatnya. Kecintaan Rasulullah sangat terlihat ketika beliau menghadapi sakaratul maut. Yang menjadi igauan beliau adalah umatnya. Rasulullah tidak memikirkan dirinya, namun mengingat umatnya bagaimana nanti setelah kepergiannya.
“Kalimat Ummati, Ummati, adalah kalimat yang menunjukkan betapa Rasulullah sangat mencintai umatnya. Bahkan ketika napasnya sudah ditenggorokan, beliau masih mengingat kita umat manusia. Kecintaan beliau ini juga akan kita rasakan saat hari pertama berbangkit nanti. Rasulullah akan mengingat umatnya dan tidak pernah meninggalkan kita,” ucap Zakaria.
Selanjutnya dalam tausiah tersebut, Zakaria mengajak seluruh yang hadir untuk terus meneladani Rasulullah. Dalam segala sendi kehidupan, sikap dan keteladan Rasulullah harus menjadi pondasi dalam berbuat. Dengan meneladani Rasulullah, artinya kita mencintai nabi akhir zaman tersebut. Himbauan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT juga menjadi inti tausiah yang disampaikan kasi PHU ini.
Sebelumnya, Kepala MTsN 7 Lima Puluh Kota, Budi, dalam sambutan menyatakan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar memperingati hari besar Islam, bukan hanya ritual saja, bukan perayaan ikut-ikutan. Peringatan Maulid Nabi adalah dalam upaya mewujudkan Profil Pembelajaran Rahmatan Lil Alamin.
“Sebagai salah satu madrasah yang menjadi Piloting Kurikulum Merdeka, maka Profil Pembelajaran Rahmatan Lil Alamin wajib bagi madrasah, termasuk di madrasah kita ini. Artinya, pembelajaran bagi siapa saja tanpa pandang bulu dengan menitikberatkan pembelajaran kepada karakter dan kompetensi siswa. Semoga keteladan Rasulullah mampu kita terapkan dalam pembelajaran di madrasah ini,” pungkas budi. (Nina)
Dipublikasikan oleh : Harnina
Tanggal : 13-10-2022
Sudah dibaca : 105 kali
Beberapa tahun terakhir saya sangat merasakan kerjasama yang luar biasa dengan Kemenag Lima Puluh Kota untuk membangun Lima puluh Kota khususnya di bidang keagamaan. (6 Maret 2023)
Pelayanan haji yang baik pada tahun 2024