BERITA & INFORMASI Kemenag Lima Puluh Kota

SAPA LIMA PULUH KOTA

Transformasi digital menuju pelayanan publik yang lebih baik
whatsapp-chat
SAPA LIMA PULUH KOTA adalah Sistem Administrasi Pelayanan Agama Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan Aplikasi berbasis android, ios dan windows yang dikembangkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota untuk Layanan publik berbasis digital. Secara umum, layanan yang dikelola oleh aplikasi SAPA LIMA PULUH KOTA diantaranya seperti layanan kesekretariatan, penyelanggaraan haji dan umrah, pendidikan agama, pendidkan madrasah, pondok pesantren, penyelenggaraan zakat wakaf dan bimbingan masyarakat islam.
whatsapp-chat Klik LAPOR untuk
melaporkan masalah,
isu dan keluhan
Pelayanan Publik
whatsapp-chat cari layanan kami di sippn.menpan.go.id
Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional
(SIPPN) Kementerian PAN-RB RI
gambar

 Pimpinan Ponpes Ash Habul Yamin Taram Tuntun Syahadat Warga Mentawai

Berita

 Pimpinan Ponpes Ash Habul Yamin Taram Tuntun Syahadat Warga Mentawai

Lima Puluh Kota, Humas - Pimpinan Pondok Pesantren Ash Habul Yamin Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Miftah Fauzan, tuntun warga Kepulauan Mentawai mengucapkan Dua Kalimat Syahadat di pondok yang dipimpinnya, Jumat (15/9) yang lalu.

Dasrial Alfian (17 tahun), didampingi salah seorang warga, menyatakan keinginannya masuk Islam di hadapan Miftah. Tamu spesial tersebut membuat pimpinan pondok pesantren berucap takbir. Kehadiran tamu tersebut diterima dengan tangan terbuka dan rasa bahagia juga oleh warga pondok pesantren lainnya.

“Alhamdulillah, saudara kita Dasrial Alfian menyatakan keinginnya untuk kembali ke fitrahnya. Motivasi terbesar saudara kita masuk Islam, yaitu dorongan yang kuat dari dalam hati. Tidak ada paksaan dalam hal ini. Atas keinginan yang mulia ini tentu kita akan menuntun dengan baik,” terang Miftah.

Miftah melajutkan, usai melafazkan Dua Kalimat Syahadat, Dasrial Alfian akan belajar keislaman di pondok pesantren yang ia pimpin, namun tidak mondok, karena yang bersangkutan sekarang tinggal tidak jauh dari pondok pesantren, yaitu di Nagari Gantiang, Taram, sekaligus juga berjualan di Pasar Taram.

Dikonfirmasi lebih lanjut, sekarang Dasrial Alfian sedang tekun belajar tata cara salat, pengenalan huruf Alquran, dan ilmu keislaman lainnya. Miftah berharap, semoga Dasrial Alfian istiqamah dalam agama yang ia pilih, dan semoga Allah memberi kelancaran dan kemudahan dalam memahami ilmu agama Islam.(Nina)

Dipublikasikan oleh : Harnina
Tanggal : 22-09-2023
Sudah dibaca : 155 kali

Berita lainnya

Apa kata mereka tentang Kemenag Lima Puluh Kota

Testimoni