BERITA & INFORMASI Kemenag Lima Puluh Kota

SAPA LIMA PULUH KOTA

Transformasi digital menuju pelayanan publik yang lebih baik
whatsapp-chat
SAPA LIMA PULUH KOTA adalah Sistem Administrasi Pelayanan Agama Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan Aplikasi berbasis android, ios dan windows yang dikembangkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota untuk Layanan publik berbasis digital. Secara umum, layanan yang dikelola oleh aplikasi SAPA LIMA PULUH KOTA diantaranya seperti layanan kesekretariatan, penyelanggaraan haji dan umrah, pendidikan agama, pendidkan madrasah, pondok pesantren, penyelenggaraan zakat wakaf dan bimbingan masyarakat islam.
whatsapp-chat Klik LAPOR untuk
melaporkan masalah,
isu dan keluhan
Pelayanan Publik
whatsapp-chat cari layanan kami di sippn.menpan.go.id
Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional
(SIPPN) Kementerian PAN-RB RI
gambar

Pondok Pesantren Al Kautsar - Pemerintah Arab Saudi Jalin Kerja Sama Bidang Pendidikan

Berita

Pondok Pesantren Al Kautsar - Pemerintah Arab Saudi Jalin Kerja Sama Bidang Pendidikan

Limapuluh Kota, Humas - Sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan dan membuka ruang peningkatan kualitas tenaga pendidik, kependidikan, dan santri, Pondok Pesantren Modern Al Kautsar, Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota menjalin kerja sama dengan Pemerintah Arab Saudi.

Kerja sama ini digagas dalam pertemuan Pimpinan Pondok Pesantren, Dafri Harweli bersama 22 orang Pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah se Indonesia, bersama Dekan Fakultas Ma’had Ta’lim Lughoh Lighoiri Natiqin, Dr. Abdurahman Al Qarni, di Jami’ah Ummul Qura, Mekah. Rombongan diketuai oleh Dr. H. Abdul Jabbar, Lc., MA. 

Perjalanan yang di mulai pada 18 hingga 31 Desember 2023  yang lalu, selain dalam rangka menjalin kerja sama, rombongan sekaligus juga melakukan ibadah umrah.  Rombongan yang menggunakan pesawat super jet, melakukan transit di Jakarta, dan besoknya langsung menuju Mekah.

Dalam pertemuan tersebut, keakraban sangat terlihat dari pembahasan dan pembicaraan yang muncul dalam ruang diskusi. Abdurahman Al Qarni dalam penjelasannya mengatakan, di Arab Saudi terdapat 51 Universitas yang tersebar di berbagai daerah dengan fakultas keilmuan yang beragam, baik untuk S1, S2, dan S3. Bagi siapapun yang mau mendaftar kuliah di Arab Saudi, pemerintah membuka peluang dengan satu jalur pintu pendaftaran, yaitu secara online.

“Di Ummul Qura khususnya di Ma'had Ta’lim Lughoh Lighoiri Natiqin, banyak orang Indonesia yang menyelesaikan pendidikan bahasa Arabnya. Terkait kurikulum baru dan buku ajar bahasa arab yang dipakai untuk mahasiswa asing, adalah buku silsilah lughoh yang bisa diakses langsung via barcode,” jelas  Abdurahman Al Qarni.

Pulang ke tanah air, Dafri Harweli menyampaikan kesan dan pesannya selama perjalanan kepada tenaga pendidik, kependidikan, dan para santri. Selama 13 hari berpetualang dari Padang-Jakarta-Oman-Mekah-Madinah-Qatar-Jakarta-Padang, Dafri mengatakan, jika ingin maju dan berkembang, maka lihatlah negara lain. Jangan hanya berdiam diri dan merasa hebat di negara sendiri. 

“Di Timur Tengah sistem pendidikannya sangat baik dan lebih maju. Kita memang harus banyak belajar. Selain itu, banyak peluang untuk melanjutkan studi di luar negeri, termasuk negara Timur Tengah, seperti di Ummul Qura Mekah, UIM Madinah, Libia, Uzbekistan, Maroko, Sudan, dan lain-lain. Kita harus aktif mencari informasi dan menyiapkan diri untuk bisa mengirimkan santri,” ungkap Dafri.

Dafri melanjutkan, banyak peluang beasiswa studi luar negeri yang bisa di kejar. Siapapun yang mau kuliah ke luar negeri pasti bisa. Sekalipun berasal dari keluarga yang kurang mampu. Asalkan punya semangat yang tinggi dan tekat yang kuat. Di Timur Tengah seperti Saudi Arabia, Mesir, Sudan, Yaman, Libia, dan lainnya, kita belajar dengan guru-guru yang secara keilmuan sangat mendalam dan silsilah keilmuanya bersanad sampai ke Rasulullah. 

“Salah satu syarat penerima beasiswa adalah pondok pesantrennya harus Muadalah. Artinya ada pengakuan kurikulum pesantren dengan kampus-kampus yang ada di Timur Tengah. Insya Allah Bulan Februari 2024 nanti akan di mulai pengiriman santri untuk mengikuti daurah selama 1 bulan. Daurah Bahasa Arab, Daurah Alquran, Daurah Ilmu Syar'I, dan plus Umrah. Menguasai bahasa adalah kuncinya, sebagaimana motto Ponpes Al Kautsar, Bersama Al Kautsar Menguasai Dunia Meraih Surga," lanjut Dafri.

“Kepada tenaga pendidik dan kependidikan mari kita tingkatkan kompetensi agar kualitas dan mutu lulusan juga meningkat. Tenaga pendidik harus mampu mengikuti perkembangan zaman, menguasai IT, dan Ilmu-ilmu strategi pendidikan. Kepada santri, mari siapkan diri untuk jadi calon pemimpin masa depan, menjadi santri yang inovatif dan kreatif,” tutup Dafri.(Nauri/Nina)

Dipublikasikan oleh : Harnina
Tanggal : 04-01-2024
Sudah dibaca : 415 kali

Berita lainnya

Apa kata mereka tentang Kemenag Lima Puluh Kota

Testimoni