BERITA & INFORMASI Kemenag Lima Puluh Kota

SAPA LIMA PULUH KOTA

Transformasi digital menuju pelayanan publik yang lebih baik
whatsapp-chat
SAPA LIMA PULUH KOTA adalah Sistem Administrasi Pelayanan Agama Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan Aplikasi berbasis android, ios dan windows yang dikembangkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota untuk Layanan publik berbasis digital. Secara umum, layanan yang dikelola oleh aplikasi SAPA LIMA PULUH KOTA diantaranya seperti layanan kesekretariatan, penyelanggaraan haji dan umrah, pendidikan agama, pendidkan madrasah, pondok pesantren, penyelenggaraan zakat wakaf dan bimbingan masyarakat islam.
whatsapp-chat Klik LAPOR untuk
melaporkan masalah,
isu dan keluhan
Pelayanan Publik
whatsapp-chat cari layanan kami di sippn.menpan.go.id
Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional
(SIPPN) Kementerian PAN-RB RI
gambar

Ponpes Al Kautsar dan Mu’allimin Tamiang Bertukar Pengalaman Dalam Kunjungan Muhibbah

Berita

Ponpes Al Kautsar dan Mu’allimin Tamiang Bertukar Pengalaman Dalam Kunjungan Muhibbah

Lima Puluh kota, Humas -- Pondok Pesantren Modern Al Kautsar Muhammadiyah Harau Kabupaten Lima Puluh Kota mendapat kunjungan muhibbah dari pondok pesantren Mu'allimin Muhammadiyah Tamiang Ujung Gading, Kabupaten Pasaman, Kamis (9/2)

Pondok Pesantren Mu'allimin Muhammadiyah Tamiang berkunjung dipimpin langsung oleh mudirnya, Ahmad Mulis, didampingi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tamiang, Ilham Mustafa, kepala MI, MTs, dan MA, serta tenaga pengajar, yang keseluruhannya berjumlah 25 orang. Selain bersilaturahmi, kunjungan muhibbah tersebut dalam rangka menimba ilmu dan Studi Tiru kepada pondok pesantren yang telah berusia 34 tahun ini.

“Berbagai informasi terkait perkembangan Pondok Pesantren Modern Al Kautsar terus kami ikuti di media sosial. Torehan prestasi pondok pesantren membuat kami ingin mendapatkan informasi, sekaligus ingin bersilaturahmi sebagai sesama persyarikatan Muhammadiyah,” tutur Ahmad Mulis.

Selanjutnya Ahmad Mulis menyebut, beberapa tahun belakangan Pondok Pesantren Al Kautsar mengalami kemunduran. Namun saat ini pondok pesantren ini telah maju pesat. Telah mengukir prestasi di segala bidang hingga nasional. Selain itu, perkembangan sarana dan prasarana yang terbilang cepat, menjadi alasan pondok pesantren ini melakukan Studi Tiru.

“Tentu apa yang baik dari Pondok Pesantren Al Kautsar akan kami bawa sebagai pedoman dan bahan diskusi agar Pondok Pesantren Mu’allimin Tamiang juga sukses dan maju seperti Al Kautsar. Tidak salah adanya jika Al Kautsar menjadi salah satu pondok pesantren terbaik di Kabupaten Lima Puluh Kota dan menjadi salah satu kiblat pondok pesantren muhammadiyah di Sumatra Barat” lanjut Ahmad Mulis.

Pimpinan Pondok Pesantren Al Kautsar, Dafri Harweli, dalam sambutannya  mengapresiasi dan berterima kasih atas kunjungan Pondok Pesantren Mu’allimin Tamiang. Dafri menguraikan, semenjak mulai berdiri hingga sukses seperti sekarang, telah banyak pimpinan yang menggembleng pondok pesantren Al Kautsar. Perkembangannya mengalami pasang surut, tentu saja ini menjadi PR bagi masing-masing pimpinan yang menjabat.

“Berkembangnya Pondok Pesantren Al Kautsar seperti saat sekarang ini tidak lepas dari keberhasilan pimpinan terdahulu. Kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak turut andil dalam kesuksesan pesantren ini. Keberhasilan demi keberhasilan telah mengantarkan pesantren kita sebagai pondok pesantren terbaik beberapa kali tingkat Kabupaten Lima Puluh Kota dari Kementerian Agama. Tidak hanya itu, santri kita juga banyak meraih berbagai prestasi baik itu tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi hingga nasional,” ujar Dafri

“Dalam kunjungan muhibbah ini, bukan hanya Pondok Pesantren Mu’allimin Tamiang yang belajar, kami juga menimba ilmu agar lebih baik di masa mendatang. Semoga kebersamaan hari ini menjadi langkah kesuksesan bagi kita semua di masa mendatang. Mari saling berbagi, saling mengingatkan, saling berkompetisi secara sehat, dan meluruskan niat bahwa semua yang kita lakukan hanya mengharap redha dari Allah,” tutup Dafri. (Nauri/Editor:Nina)

Dipublikasikan oleh : Harnina
Tanggal : 10-02-2023
Sudah dibaca : 125 kali

Berita lainnya

Apa kata mereka tentang Kemenag Lima Puluh Kota

Testimoni