Ponpes Modern Al Kautsar Gelar Lokakarya IHT Bagi Tenaga Pendidik
Lima Puluh Kota, Humas -- Pondok Pesantren Modern AL Kautsar Sariloamak Harau menggelar Lokakarya "In House Training” (IHT), Jumat (15/7) di Aula Serbaguna kampus tersebut. Lokakarya diikuti oleh seluruh tenaga pendidik pondok pesantren.
Lokakarya yang digelar selama dua hari memfokuskan kegaiatan kepada Pengembangan Silabus dan RPP di Pondok Pesantren Modern Al Kautsar. Hadir sebagai narasumber, seseorang yang profesional di bidang pendidikan, Drs. Jaswir, M.M,Pd. Narasumber pernah menjabat sebagai kepala sekolah, pengawas madrasah, Asesor Akreditasi dan seorang dosen.
Dalam materi yang disampaikan, narasumber menjelaskan pentingnya peningkatan kompetensi tenaga pendidik. Melalui lokakarya diharapkan seorang tenaga pendidik mampu menguasai dunia pendidikan. Jaswir menyebut, dengan hadirnya Kurikulum Merdeka, tenaga pendidik dituntut lebih aktif dan inovatif.
“Kita berharap tenaga pendidik bisa mengikuti hal-hal baru yang didapat. Pembelajaran, paradigma baru yang sesuai dengan kebutuhan anak. Karena karakter anak yang berbeda, maka tidak boleh menyamakan karakter setiap anak. Pahami karakter anak, tetap belajar pengembangan kurikulum, metode-metode yang banyak dan belajar dengan menilai apa yang benar, baik dari segi pedagogik ditingkatkan, sehingga guru menjadi lebih profesional,” ungkap Jaswir.
Dafri Harweli, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al Kautsar, dalam sambutannya menyatakan dukungan semangat kepada tenaga pendidik untuk mengikuti lokakarya. Dafri berharap, kegiatan yang digelar sekali dalam setahun ini mampu mengembangkan kemampouan yang ada pada masing-masing tenaga pendidik. Dengan perkembangan dunia pendidikan yang berkembang pesat, Dafri menekankan agar tenaga pendidik melek teknologi.
“Generasi Z sekarang adalah generasi yang dikekang dunia digital. Jika tidak mengimbangi dunia pendidikan dengan ilmu teknologi, guru akan tertinggal. Bisa jadi peserta didik lebih pintar dari tenaga pendidik. Bukan tidak mungkin, peserta didik akan menjadi parter tenaga pendidik dalam ruang kelas untuk menciptakan inovasi-inovasi dalam pengembangan potensi keduanya,” pungkas Dafri.
Hadir sebagai narasumber pada hari ke dua, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Lima Puluh Kota, Nurul Hadi, S.Pd., bersama Wakil Ketua bidang pendidikan, Alfa Edison, S.Pd., M.Pd. Dalam harapan-harapannya, Nurul Hadi berharap agar Pondok Pesantren Modern Al Kautsar menjadi lembaga pendidikan terdepan dan menjadi pilihan para santri. Bukan hanya yang berasal dari Sumatera Barat saja namun juga di luar itu. Dengan lokasi pondok pesantren yang strategis, fasilitas lengkap, akses mudah, dan berada di bawah naungan organisasi yang besar di Indonesia, yaitu Muhammadiyah.
"Kita besar bersama apa yang kita besarkan, maka besarkanlah pondok pesantren ini, dan besarkanlah muhammadiyah,” pungkas Nurul Hadi.(Nauri/Editor:Nina)
Dipublikasikan oleh : Harnina
Tanggal : 19-07-2022
Sudah dibaca : 120 kali
Beberapa tahun terakhir saya sangat merasakan kerjasama yang luar biasa dengan Kemenag Lima Puluh Kota untuk membangun Lima puluh Kota khususnya di bidang keagamaan. (6 Maret 2023)
Pelayanan haji yang baik pada tahun 2024