BERITA & INFORMASI Kemenag Lima Puluh Kota

SAPA LIMA PULUH KOTA

Transformasi digital menuju pelayanan publik yang lebih baik
whatsapp-chat
SAPA LIMA PULUH KOTA adalah Sistem Administrasi Pelayanan Agama Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan Aplikasi berbasis android, ios dan windows yang dikembangkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota untuk Layanan publik berbasis digital. Secara umum, layanan yang dikelola oleh aplikasi SAPA LIMA PULUH KOTA diantaranya seperti layanan kesekretariatan, penyelanggaraan haji dan umrah, pendidikan agama, pendidkan madrasah, pondok pesantren, penyelenggaraan zakat wakaf dan bimbingan masyarakat islam.
whatsapp-chat Klik LAPOR untuk
melaporkan masalah,
isu dan keluhan
Pelayanan Publik
whatsapp-chat cari layanan kami di sippn.menpan.go.id
Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional
(SIPPN) Kementerian PAN-RB RI
gambar

Ponpes Modern Al Kautsar Launching Program Kurikulum 6 Tahun

Berita

Ponpes Modern Al Kautsar Launching Program Kurikulum 6 Tahun

Lima Puluh Kota, Humas - Bertempat di masjid kompleks Pondok Pesantren Modern Al Kautsar, Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, pada Jumat (22/9), dai kondang, Syekh Muhammad Jaber bersama Pimpinan Pondok Pesantren, Dafri Harweli, melaunching Program Kurikulum Enam Tahun Plus Pengabdian Satu Tahun.

Kegiatan ini digelar sebelum Kegiatan Kajian Dhuha dan Tabligh Akbar bersama dai kondang tersebut. Launching Program Kurikulum Enam Tahun Plus Pengabdian Satu Tahun juga bersamaan dengan Grand Opening Penerimaan Santri Baru Tahun Pelajaran 2024/2025. Launching dan Grand Opening ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Syekh Muhammad Jaber di depan masjid tersebut.

Dalam sambutannya, Pimpinan Pondok Pesantren, Dafri Harweli, mengatakan Kurikulum Enam Tahun Mondok ini menetapkan bahwa pendidikan yang akan dilalui oleh santri adalah selama 6 tahun. Santri yang masuk dari kelas 7 harus menamatkan pendidikan hingga kelas 12. 

“Kurikulum Enam Tahun ini akan kita barengi dengan plus pengabdian 1 tahun. Namun untuk tahun pertama ini baru dalam bentuk pilihan. Kepada santri nanti tempatnya akan kita pilihkan, bisa di dalam negeri ataupun di luar negeri. Setelah itu Insyaallah santri ini akan kita kuliahkan. Terkait biaya, kita akan melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mencarikan beasiswanya. Harapan kita tentu nanti santri ini bisa mengabdi di Ponpes Al Kautsar", urai Dafri.

Dafri menjelaskan pendidikan di pondok pesantren tidak hanya menggali ilmu agama, namun juga ilmu umum, belajar keterampilan, mengasah skill, dan tentunya mengembangkan kelimuan-kelimuan yang bernilai guna dan bermanfaat. Dafri menegaskan, di Pondok Pesantren Al Kautsar, santri digiring menggapai prestasi sesuai bakat dan minat.

"Alhamdulillah telah dilaunching Program Kurikulum 6 tahun di Pondok Pesantren Al Kautsar. Program ini Masha Allah sangat luar biasa, dan kita berharap seluruh santri antusias dalam belajar sebagai upaya melahirkan generasi yang saleh", ungkap Syekh Muhammad Jaber saat memberikan sambutan.

Syekh Muhammad Jaber juga mendoakan semoga banyak santri yang berminat menimba ilmu di Pondok Pesantren Modern Al Kautsar, sebelum akhirnya memberikan Kajian Dhuha dan Tabligh Akbar dengan tema “Bersama Membumikan Alquran”.(Nauri.A/Nina)
 

Dipublikasikan oleh : Harnina
Tanggal : 23-09-2023
Sudah dibaca : 569 kali

Berita lainnya

Apa kata mereka tentang Kemenag Lima Puluh Kota

Testimoni