Sebulan Dirawat di Tanah Suci, Harisun Pulang Dengan Selamat
Limapuluh Kota, Humas – Harisun Nurlaili Sarih, pria kelahiran 31 Desember 1957, pulang ke tanah air setelah lebih kurang satu bulan menjalani perawatan di tanah suci karena menderita sesak nafas. Ia berangkat ke tanah suci dengan Kloter 05 Embarkasi Padang.
Jemaah haji asal Nagari Tarantang kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota ini pulang ke Sumbar melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta, pada 23 Agustus dan sampai di Jakarta 24 Agustus 2023, langsung dirujuk ke Rumah Sakit Kesehatan Haji Jakarta.
Perwakilan PPIH Embarkasi Padang, H. M. Rifki, dalam keterangannya menyebutkan, jemaah haji asal Lima Puluh Kota ini dirawat karena Pnomoni (sesak nafas).
“Selama berada di Tanah Suci, yang bersangkutan beberapa kali keluar masuk rumah sakit. Di Makkah dirawat 7 hari dan di Madinah 4 hari,” jelas Rifki.
Saat jadwal kepulangan kata Rifki, Harisun kembali dirawat dengan gejala sesak nafas dan anemia. Ia tidak bisa pulang bersama jemaah kloter 05, karena belum mendapatkan izin laik terbang.
“Terhitung semenjak kepulangan kloter 05, 27 Juli lalu, kurang lebih 1 bulan Harisun dirawat di tanah suci. Ia dipulangkan ke tanah air 23 Agustus dan sampai di jakarta 24 Agustus, langsung dirujuk ke Rumah Sakit Kesehatan Haji Jakarta,” ulas Rifki.
Setelah tiga hari menjalani perawatan di Rumah Sakit Haji Jakarta, Harisun diperbolehkan pulang ke Lima Puluh Kota.
Kepulangan Harisun bersama tim PHU Kemenag RI dan RS Kesehatan Haji disambut Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, diwakili Ketua Tim Kerja ATP, M. Rifki, Tim KKP Dr. Darwin, Ketua Kloter 05 Irfan Junaidi, tim Kesehatan Limapuluh dan pihak keluarga, Minggu (27/8).
Tiba di Bandara International Minangkabau (BIM) Harisun, langsung dibawa ke Ruang KKP Bandara, untuk dilakukan pemeriksaan. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan diwakili Dokter Darwin mengatakan, kondisi kesehatan Harisun cukup baik.
“Alhamdulillah, jemaah haji atas nama Harisun ini sudah mulai membaik. Namun, beliau masih sedikit pusing karena setelah menempuh perjalan dari Jakarta menuju Padang,” jelas Darwin.
Dikatakan Darwin, hal pertama yang dilakukan adalah memeriksa tekanan darah, hasilnya 116/80. Saturasinya dan suhunya juga normal.
Darwin juga menjelaskan, saat ini Harisun mengalami anemia atau gejala kekurangan darah. Namun, Harisun sudah bisa dipulangkan langsung ke kampung halaman bersama tim kesehatan dan pihak keluarga.(Humas_Rina)
Dipublikasikan oleh : Harnina
Tanggal : 28-08-2023
Sudah dibaca : 360 kali
Beberapa tahun terakhir saya sangat merasakan kerjasama yang luar biasa dengan Kemenag Lima Puluh Kota untuk membangun Lima puluh Kota khususnya di bidang keagamaan. (6 Maret 2023)
Pelayanan haji yang baik pada tahun 2024