BERITA & INFORMASI Kemenag Lima Puluh Kota

SAPA LIMA PULUH KOTA

Transformasi digital menuju pelayanan publik yang lebih baik
whatsapp-chat
SAPA LIMA PULUH KOTA adalah Sistem Administrasi Pelayanan Agama Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan Aplikasi berbasis android, ios dan windows yang dikembangkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota untuk Layanan publik berbasis digital. Secara umum, layanan yang dikelola oleh aplikasi SAPA LIMA PULUH KOTA diantaranya seperti layanan kesekretariatan, penyelanggaraan haji dan umrah, pendidikan agama, pendidkan madrasah, pondok pesantren, penyelenggaraan zakat wakaf dan bimbingan masyarakat islam.
whatsapp-chat Klik LAPOR untuk
melaporkan masalah,
isu dan keluhan
Pelayanan Publik
whatsapp-chat cari layanan kami di sippn.menpan.go.id
Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional
(SIPPN) Kementerian PAN-RB RI
gambar

Selni, Santri PP Al Kautsar Raih Medali Perak Pada Kejurda Pencak Silat Provinsi

Berita

Selni, Santri PP Al Kautsar Raih Medali Perak Pada Kejurda Pencak Silat Provinsi

Lima Puluh Kota, Humas – Selni, santri Pondok Pesantren Modern Al kautsar Sarilamak Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota berhasil meraih medali perak pada ajang Kejuaran Daerah (Kejurda) Pencak Silat Tingkat Provinsi Sumatra Barat, 19 hingga 22 Juni 2022 di Solok Selatan.

Selni bersama beberapa rekan santri lainnya sebelumnya mengikuti seleksi Kejurda Pencak Silat Tingkat Kabupaten/Kota pada 12 juni 2022. Dari Kejurda tingkat Kabupaten/Kota, Selni berhasil meraih medali Emas pada kelas E Putri. Dari keberhasilan ini Selni berhak mengikuti Kejuaraan Daerah Pencak Silkat Tingkat Provinsi. Namun langkah putri pasangan Helmi dan Ayun yang berasal dari Koto Bangun, Kecamatan Kapur IX ini harus terhenti pada Kejurda Tingkat Provinsi karena baru berhasil meraih medali perak.

Dafri Harweli, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al Kautsar, saat dikonfrimasi menyatakan bangga terhadap capaian prestasi Selni. Dafri mengapresiasi setiap prestasi yang diraih santrinya. Ia berharap santrinya bukan hanya unggul di bidang akademik, tapi juga non akademik, dan Selni telah membuktikan hal itu.

“Apapun itu prestasi santri kita, kita selalu support dan mengapresiasi mereka. Dukungan penuh yang kita berikan adalah semangat bagi mereka. Inilah salah satu tugas kita sebagai pimpinan. Jangan sampai kita lengah dengan usaha keras para santri, sehingga mereka merasa tidak diperhatikan,” ungkap Dafri.

Lebih lanjut Dafri menyebut, seni bela diri yang diajarkan di Pondok Pesantren Modern Al Kautsar merupakan salah satu kearifan lokal yang tetap harus dipertahankan. Silat sebagai salah satu budaya di Minangkabau menjadi kewajiban masyarakat Minang untuk melestarikannya. Hal inilah yang diupayakan oleh pimpinan Pondok Pesantren Modern Al Kautsar. Pencak silat juga mengajarkan santri untuk percaya diri dan menjadi modal untuk melindungi diri.

Syailendra, Pelatih Pecak Silat Pondok Pesantren Modern Al Kautsar bersyukur atas prestasi yang diraih pesilatnya. Meski baru sampai di posisi ke dua tingkat provinsi, Syailendra menyatakan puas dengan pertandingan dan teknik bertanding Selni.

“Pesilat kita sudah berusaha semakasimal mungkin. Meski belum melaju ke tingkat nasional, kita tetap memberi semangat untuk Selni dan semoga ke depan lebih baik lagi. Selni pesilat yang gigih. Ia memiliki teknik bermain yang baik. Namun terkadang kita tidak bisa membaca kondisi di lapangan. Hal inlah yang nanti harus diperhatikan pesilat kita. Setiap pesilat pasti ingin meraih yang terbaik. Lebih kegigih lagi dan lebih giat lagi berlatih. Semoga pada iven berikutnya akan mendapatkan hasil yang lebih baik,” harap Syaliendra.

Terakhir Syailendra berpesan kepada seluruh pesilatnya untuk tetap rendah hati. Segala capaian prestasi harus disyukuri dan jangan larut dalan evoria kemenangan yang berlebihan. Kegagalan jangan sampai membuat semangat turun. Dalam setiap pertandingan kalah dan menang adalah hal biasa. Namun tetap harus semangat meriah prestasi yang lebih baik di masa mendatang. Syailendra juga berharap ekstrakurikuler ini ditambah durasi latihannya sehingga santri lebih banyak waktu untuk berlatih.(Nauri/Editor:Nina)

Dipublikasikan oleh : Harnina
Tanggal : 25-06-2022
Sudah dibaca : 174 kali

Berita lainnya

Apa kata mereka tentang Kemenag Lima Puluh Kota

Testimoni