Smart Class MTsN 1 Lima Puluh Kota: Jembatan Emas Menuju Revolusi Industri 4.0
Sarilamk,.Humas--Model pembelajaran berbasis kecerdasan buatan (AI) adalah metode pembelajaran yang menggunakan teknologi AI untuk mengoptimalkan proses pemahaman konsep siswa. Dalam model pembelajaran ini, komputer akan belajar dari data yang diberikan dan menghasilkan model yang dapat digunakan untuk memprediksi hasil belajar siswa. Hal tersebut kembali ditegaskan oleh H.Irwan Kakan Kemenag Lima Puluh (20/07) di saat memberikan arahan pada pembukaan kegiatan Lokakarya MTsN 1 Lima Puluh Kota di aula Hotel Mangkuto Payakumbuah.
Kegiatan strategis tersebut diikuti oleh 56 orang peserta yang merupakan tenaga pendidik dan kependidikan MTsN 1 Lima Puluh Kota dengan Tema Integrasi Kurikulum Merdeka Dengan Penggunaan Artificial Intelligence (AI).
Lebih lanjut dijelaskan,"Perubahan metode dan strategi pembelajaran merupakan satu keniscayaan dalam menghadapi kemajuan teknologi informatika dalam pusaran revolusi industri 4.0. “Dimana siapa yang menguasai teknologi dan informasi maka akan menjadi pemenang. Oleh sebab itu madrasah harus konsisten untuk bertransformasi menuju lembaga pendidikan yang high technology.”tegas H.Irwan.
Kepada tenaga pendidik dan kependidikan yang merupakan aktor utama dalam dunia pendidikan, saya minta untuk adaptif dengan berbagai perubahan, "Guru harus terus berlari meningkatkan kompetensi yang meliputi kompetensi kepribadian, saat ini dunia pendidikan membutuhkan kepribadian guru yang Humanis. Kedua kompetensi pedagogik, guru harus mampu menguasai aspek mental peserta didik. Ketiga Kompetensi profesional, dan keempat kompetensi sosial,”jelas kandidat Doktor UNP ini.
Terkait dengan launching Smart Class, Kakan Kemenag menyampaikan, "Kehadiran Smart Class diharapkan dapat menjadi jembatan emas bagi upaya melahirkan peserta didik yang mampu bersaing di tengah-tengah perubahan zaman yang begitu cepat, dengan tetap Istiqomah menjaga jati diri sebagai peserta didik madrasah yang berilmu, beriman dan berakhlak mulia. Oleh sebab itu saya berharap program Smart Class ini dapat diwujudkan secara baik dan terus di evaluasi secara berkala,’ujarnya
Di sisi lain diingatkan bahwa "Proses pembangunan Sumber Daya Manusia yang sedang kita lakukan saat ini harus meliputi tiga dimensi, pertama nafs yang merupakan keinginan untuk terus berinovasi, kedua dimensi intelektual agar peserta didik tumbuh menjadi generasi Emas Indonesia 2045. Dan yang ketiga dimensi akhlak mulia yang menjadi penyanggah trilogi Pembangunan Sumber Daya Manusia yang disebut sebagai Insan Kamil.”Simpul Kakan Kemenag.
Terpisiah H.A.Mazhar A Kepala MTsN 1 Lima Puluh Kota di hadapan awak media menjelaskan, “Kehadiran program Smart Class merupakan bagian dari ikhtiar melahirkan peserta didik yang mampu menguasai ilmu pengetahuan dengan basis pengembang IA yang saat ini menjadi jantung utama perkembangan teknologi.”jelasnya.
‘Atas nama pribadi dan pimpinan lembaga, “Saya sampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Kakan Kemenag Lima Puluh Kota beserta seluruh stakeholder yang telah meberikan dukungan untuk kemajuan MTsN 1 Lima Puluh Kota. Kedepannya kami semua berkomitmen untuk mewujudkan MTsN 1 Lima Puluh Kota sebagai madrasah yang berkualitas dan mendunia.”tegas H.Mazhar. (APP)
Dipublikasikan oleh : Alfhia Parma
Tanggal : 20-07-2024
Sudah dibaca : 138 kali
Beberapa tahun terakhir saya sangat merasakan kerjasama yang luar biasa dengan Kemenag Lima Puluh Kota untuk membangun Lima puluh Kota khususnya di bidang keagamaan. (6 Maret 2023)
Pelayanan haji yang baik pada tahun 2024