BERITA & INFORMASI Kemenag Lima Puluh Kota

SAPA LIMA PULUH KOTA

Transformasi digital menuju pelayanan publik yang lebih baik
whatsapp-chat
SAPA LIMA PULUH KOTA adalah Sistem Administrasi Pelayanan Agama Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan Aplikasi berbasis android, ios dan windows yang dikembangkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota untuk Layanan publik berbasis digital. Secara umum, layanan yang dikelola oleh aplikasi SAPA LIMA PULUH KOTA diantaranya seperti layanan kesekretariatan, penyelanggaraan haji dan umrah, pendidikan agama, pendidkan madrasah, pondok pesantren, penyelenggaraan zakat wakaf dan bimbingan masyarakat islam.
whatsapp-chat Klik LAPOR untuk
melaporkan masalah,
isu dan keluhan
Pelayanan Publik
whatsapp-chat cari layanan kami di sippn.menpan.go.id
Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional
(SIPPN) Kementerian PAN-RB RI
gambar

Usai Serahkan Sertifkat Calon Pengawas, Kakankemenag Pesankan Empat Sikap Hidup

Berita

Usai Serahkan Sertifkat Calon Pengawas, Kakankemenag Pesankan Empat Sikap Hidup

Lima Puluh Kota, Humas -- Sebanyak delapan calon pengawas yang telah selesai mengikuti diklat di Balai Diklat Keagamaan Padang beberapa waktu lalu, menerima Sertifikat Tanda Tamat Pelatihan Calon Pengawas dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota, H. Irwan, Senin (9/1) di halaman kantor setempat saat pelaksanaan Apel Pagi.

Usai menyerahkan sertifikiat tersebut, H. Irwan menyampaikan amanat Apel Pagi. Dalam amanat tersebut, kepala kantor mengurai empat tips yang harus disikapi dalam menghadapi kehidupan. Pertama, Jangan terlalu khawatir. Dalam sebuah survey menyebutkan, bahwa kekhawatiran seseorang hanya 25 persen yang terwujud, 75 persennya diluar dari apa yang orang-orang khawatirkan. Kepala kantor mengatakan, sikap khawatir hanya akan melelahkan pikiran.

“Sikap hidup yang ke dua adalah jangan hidup dengan kehidupan masa lalu. Kehidupan masa lalu ada yang positif dan ada yang negatif. Keduanya tidak akan baik jika masih dipakai dalam kehidupan sekarang. Yang harus dilakukan saat ini adalah kita harus fokus dengan tujuan hidup. Kehidupan masa lalu hendaknya dijadikan perbandingan untuk lebih baik dimasa sekarang dan yang akan datang, bukan sebagai bayang-bayang yang terus menghantui kehidupan sekarang,” ungkap kepala kantor.

Sikap hidup yang ke tiga adalah jangan paksa orang lain memahami kita. Semua perbuatan dalam hidup tergantung kepada pembiasaan, maka biasakan memahami, bukan dipahami. Kepala kantor menyebut, setiap individu harus memahami lingkungan tempat tinggalnya, memahami lembaga, dan memahami orang-orang yang akan menjadi partner dalam bekerja. Sikap ingin dipahami akan menjadi sebuah batu sandungan dalam kesuksesan.

Yang terakhir adalah jangan pernah menunda apapun. Segala yang terjadi di dunia tidak akan bisa dimundurkan waktunya walaupun sedetik. Optimislah dalam hidup untuk menjadi yang terbaik. Apa yang dapat kita kerjakan detik ini, jangan pernah menundanya. Penyesalan selalu datang terlambat, maka jauhi penyesalan dengan memaksimalkan diri untuk beruat yang terbaik untuk diri sendiri dan orang lain,” tutup kepala kantor.

Delapan orang yang menerima Sertifikat Tanda Tamat Pelatihan Calon Pengawas adalah, Teti Asmarni, S. Pd., Hayatinnismah, S. Ag., Setiawati Agusti, S. Si., Yelli Masmida Putri, S. Pd., Yusneni, S. Pd., Aswandi, S. Pd., Yuzetril, S. Pd., M. Si., dan Syafriandi, S. Ag. (Nina)

Dipublikasikan oleh : Harnina
Tanggal : 11-01-2023
Sudah dibaca : 90 kali

Berita lainnya

Apa kata mereka tentang Kemenag Lima Puluh Kota

Testimoni